IMPLEMENTASI STANDAR MINIMAL GEDUNG DAN RUANG PENYIMPANAN ARSIP INAKTIF DI DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SITI FATIMAH, Arif Rahman Bramantya, S.S, M.A.

2019 | Tugas Akhir | D3 KEARSIPAN

Tugas akhir dengan judul “Implementasi Standar Minimal Gedung dan Ruang Penyimpanan Arsip Inaktif di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta” disusun berdasarkan praktik kerja lapangan yang dilakukan di DP3AP2 DIY. Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan standar minimal gedung dan ruang penyimpanan arsip inaktif di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk. Penerapan ini bertujuan untuk pemeliharaan arsip inaktif. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah studi pustaka, observasi partisipatif dan wawancara (interview). Studi pustaka yaitu kegiatan dengan cara mempelajari materi dari sumber pustaka yang berupa artikel, jurnal atau buku. Observasi partisipatif yaitu pengumpulan data dengan pengamatan dimana penyusun tidak terlibat dalam menjadi objek pengamatan. Sedangkan wawancara adalah teknik untuk mendapatkan informasi atau data diri narasumber atau responden dengan wawancara secara langsung face to face, antara interviewer dengan narasumber. Beberapa metode yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan data yang lengkap dan valid sesuai dengan kenyataan yang ada. Kesimpulan dari laporan ini adalah implementasi standar minimal gedung dan ruang penyimpanan arsip inaktif di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk DIY belum optimal. Kondisi arsip inaktif di records center kurang baik, ada arsip dalam kondisi tidak teratur, belum diolah dan arsip yang diolah juga tidak mendapat perawatan yang baik. Records center juga belum sesuai dengan standar dari ANRI seperti pemilihan ruang records center, belum ada pemisahan antara ruang kerja dan ruang penyimpanan serta penataan ruang yang belum memudahkan. Sarana dan prasarana yang dimiliki juga kurang memadai.

The final paper entitled “mplementation of the Minimum Standards of Buildings and Inactive Records Storage in Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta" was compiled based on internship which conducted in DP3AP2 DIY. The writing of this final paper aims to find out how the application of minimum standards of buildings and inactive storage in Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta. This application aims to maintain inactive records. The methods used for data collection are literature studies, interviews, and observations. Literature studies is an activity by studying material from library sources in the form of articles, journals or books. Participatory observation is data collection by observation where the compiler is not involved in being the object of observation. While interviews is technical to obtain information or data from the interviewee or respondent by interviewing face to face directly, between interviewers and interviewee. Some methods that are carried out aim to get complete and valid data in suitable with the facts. The conclusion of this paper is the implementation of the minimum standards of buildings and inactive records storage in Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta has not been optimal. The condition of the inactive records at the records center is not good, there are records in irregular conditions, unprocessed and processed records that also do not receive good treatment. The record center is also not in accordance with the standards of ANRI, such as the selection of records center storage, there is no separation between work space and storage space and arrangment space that has not been easy. Facilities and infrastructure owned are inadequate.

Kata Kunci : Implementasi, Arsip Dinamis Inaktif, Records Center