ADOPSI DAN DIFUSI INOVASI TEKNOLOGI PAKAN PADA PEMELIHARAAN SAPI POTONG DI KELOMPOK TERNAK MARGO MULYO DESA BANARAN KECAMATAN PLAYEN

ARTHUR FIRNANDO, Dr. Ir. Siti Andarwati, S.Pt., M.P., IPM. ; Prof. Dr. Ir. Nono Ngadiyono, MS., IPM., ASEAN Eng.

2019 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis angka adopsi dan difusi inovasi dan faktor-faktor karakteristik peternak yang mempengaruhi adopsi dan difusi inovasi teknologi pakan pada pemeliharaan sapi potong di kelompok ternak Margo Mulyo. Penelitian ini merupakan studi yang dilakukan di kelompok ternak Margo Mulyo yang beralamat di Dusun Banaran IV, Rt. 20/RW 04 Desa Banaran, Kecamatan Playen. Metode penelitian yang digunakan adalah survey melalui wawancara langsung dibantu dengan menggunakan kuisioner yang telah dipersiapkan. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini adalah 32 peternak dengan metode Sensus. Analisis data menggunakan analisis Regresi Linear Berganda. Karakteristik peternak yang mempengaruhi adopsi inovasi yang diamati dalam penelitian ini antara lain: umur, pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, pengalaman beternak, dan jumlah kepemilikan sapi potong. Hasil penelitian menunjukan angka adopsi dan difusi inovasi rata-rata di kelompok ternak Margo Mulyo adalah 67,21 %, hal ini menunjukan bahwa adopsi inovasi oleh kelompok ternak Margo Mulyo sudah sebagian diterapkan seperti rumput unggul, gaplek, obat cacing, vitamin, mineral blok, teknologi pencampuran pakan, teknologi penyiapan pakan, dan silase. Tingkat adopsi dan difusi inovasi dipengaruhi secara nyata oleh tingkat pendidikan (P<0,05). Koefisien determinasi sebesar 0,204 yang berarti bahwa 20,4% variansi dari adopsi dan difusi inovasi dipengaruhi oleh variansi umur, pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, pengalaman beternak, dan jumlah kepemilikan sapi potong, sedangkan 79,6% dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat pendidikan mempunyai pengaruh positif terhadap adopsi dan difusi inovasi pemeliharaan sapi potong di kelompok ternak margo mulyo.

This study aims are to analyze the adoption and diffusion rate of innovation and the characteristics of farmers that affect the adoption and diffusion feed technology innovations of cattle-breeding in Margo Mulyo group. The reseach was conducted in cattle-breeding group of Margo Mulyo, which was located the hamlet Banaran IV, RT 20 RW 04 Banaran Village, Subdistrict Playen. The method of this research used a survey through a live interview assisted with questionnaires that have been prepared. The number of respondents in this research was 32 breeders that was chose with census method. Multiple Linear Regression analysis was used as data analysis. The characteristics of breeders that was observed in this research were: age, education, number of family liabilities, livestock experience, and the amount of cattle that they own. The result showed that the average innovation adoption and diffusion rate in Margo Mulyo was 67.21%, it showed that the adoption and diffusion of innovation at Margo Mulyo cattle raising group had been partially applied such as superior grass, gaplek, worm, vitamin, block mineral, feed mixing technology, feed preparation technology, and silage. The adoption and diffusion rate of innovation was significantly affect by the education level (P<0.05). The coefficient of determination is 0.204 which means 20.4% of the variance of innovation adoption was affect by the variance of age, education, number of family liabilities, livestock experience, and the amount of cattle that they own, while 79.6% was explained by other causes that cant be explain further in this research. The conclusion of this research is level of education plays important role to affect adoption and diffusion of innovation in positive way of the cattle-breeding in Margo Mulyo Group.

Kata Kunci : Pemeliharaan, Sapi potong, Adopsi dan difusi Inovasi, Peternak.