THE IMPACTS OF STIGMA OF MOUNT KEMUKUS TO THE INTEREST OF VISITORS AND THE REBRANDING EFFORTS IMPLEMENTED BY DISPORA OF SRAGEN REGENCY
CLAUDIA RESSY E, Andri Handayani
2019 | Tugas Akhir | D3 BAHASA INGGRISTugas akhir ini bertujuan untuk membahas profil kantor Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispora) Kabupaten Sragen, diikuti oleh profil Gunung Kemukus, dan dampak dari citra buruk, serta upaya Dispora untuk mengubah citra Gunung Kemukus. Metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah observasi langsung dan studi pustaka. Observasi langsung dilakukan dengan menjadi partisipan dalam Praktik Kerja Lapangan mulai dari 7 Januari sampai 15 Maret 2019, wawancara terhadap beberapa staf Dispora, serta staf dan pengunjung Gunung Kemukus. Studi pustaka dilakukan dengan membaca buku, jurnal, serta artikel mengenai praktik ritual menyimpang serta model pengelolaan Gunung Kemukus sebagai upaya merubah stigma negatif. Data yang didapatkan dikelompokkan sesuai objektif dan disajikan secara detail dalam deskripsi menggunakan Bahasa Inggris dengan dukungan gambar. Berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka, Dispora Kabupaten Sragen dibagi menjadi empat bidang, yaitu Sekretariat, Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Bidang Pemuda dan Olahraga, serta Bidang Pemasaraan Pariwisata. Gunung Kemukus adalah destinasi wisata Ziarah yang memiliki citra buruk dikarenakan mitos dan kepercayaan mengenai ritual seks yang berkembang di masyarakat. Stigma mengenai prostitusi yang melekat pada Gunung Kemukus membawa dampak negatif terhadap ketertarikan pengunjung dan mengakibatkan jumlah pengunjung menurun drastis. Dengan kondisi demikian, Pemerinta Kabupaten Sragen bersama dengan Dispora mulai melakukan upaya rebranding dengan cara memperbaiki fasilitas dan infrastruktur, serta mengubah Gunung Kemukus menjadi wisata keluarga.
This final paper aims to discuss the profile of Dinas Pemuda, Pariwisata, dan Olahraga (Dispora) of Sragen Regency followed by the profile of Mount Kemukus, the impact of the negative image, and continued by the rebranding efforts implemented by Dispora of Sragen Regency. The methods of data collection done by the writer are direct observation and library study. Direct observation was done through internship program from January 7 until March 15, 2019, interviewing some staff of Dispora, also staff and visitors of Mount Kemukus. Library study was done by reading books, journals, and articles about heterodox ritual practices and management model as an effort to change the negative image of Mount Kemukus. The data obtained are sorted by the objective and presented descriptively in English with pictures attached as supporting data. Based on the observation and literature studies conducted by the writer, Dispora of Sragen Regency is divided into four divisions, namely Secretariat, Tourism Destination Development Division, Youth and Sport Division, and Tourism and Marketing Division. Mount Kemukus is a pilgrimage tourism destination that has negative image attached to it due to the myths and beliefs among society about sex rituals. The stigma of prostitution in Mount Kemukus brings negative impact to the interest of visitors and makes it decrease drastically. Considering this condition, the Government of Sragen Regency along with Dispora started to perform rebranding efforts by repairing the facilities, infrastuctures, and transforming Mount Kemukus into family tourism.
Kata Kunci : religious tourism, Mount Kemukus, negative image, tourism rebranding