Peran Self-Forgiveness terhadap Resiliensi Diri Perempuan yang Ditinggalkan Pasangannya Setelah Melakukan Hubungan Seksual Pranikah: Dukungan Sosial sebagai Variabel Moderator

Kresentia Galih Sukma Putri Alandia , Dr. Maria Goretti Adiyanti, M. S.

2019 | Skripsi | S1 PSIKOLOGI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pemaafan diri terhadap resiliensi perempuan yang ditinggalkan pasangannya setelah melakukan hubungan seksual pranikah dengan dimoderatori oleh dukungan sosial. Penelitian dilakukan menggunakan metode kuantitatif. Partisipan adalah 86 orang perempuan berusia 18-24 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemaafan diri berperan positif terhadap resiliensi. Berdasarkan analisis moderasi, diketahui bahwa dukungan sosial tidak signifikan berperan sebagai moderator antara pemaafan diri dan resiliensi. Meskipun demikian, partisipan merasakan kepuasan yang tinggi dari jumlah dukungan yang sedikit. Akhirnya, dari penelitian ini dapat diketahui bahwa pemaafan diri dapat menjadi alternatif untuk mencapai resiliensi diri pada perempuan yang ditinggalkan pasangannya setelah melakukan hubungan seksual pranikah.

This study aimed to determine the role of self-forgiveness for the resilience of women left by their partners after having premarital sexual intercourse, moderated by social support. The study was conducted using quantitative methods. Participants were 86 women aged 18-24 years. The results showed that self-forgiveness has a positive role in resilience. Based on moderation analysis, it is known that social support does not significantly moderating self-forgiveness and resilience. However, participants felt high satisfaction from the small amount of support. Finally, this research note that self-forgiveness can be an alternative to achieving resilience in women who are abandoned by their partners after having premarital sexual intercourse.

Kata Kunci : Self-forgiveness, resiliensi, hubungan seksual pranikah