The Nature of Self-Employment in Indonesia: Entrepreneurship or Survival Strategy?

Esa Azali Asyahid, Elan Satriawan, Dr., M.Ec.

2019 | Skripsi | S1 ILMU EKONOMI

Alih-alih sebagai sebuah perwujudan dari semangat kewirausahaan, model pasar dualistik menyarankan sebuah pandangan bahwa swakerja (self-employment) di negara-negara berkembang lebih tepat dilihat sebagai sebuah cara menyintas yang dilakukan oleh mereka yang tergusur dari pasar tenaga kerja formal. Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan bukti empiris mengenai natur dari swakerja di Indonesia, apakah selaras dengan model wirausaha, model pasar dualistik, atau keduanya, dengan cara melihat karakteristik individu swakerja serta faktor-faktor yang mempengaruhi masuk dan keluarnya individu dari sektor ini. Dengan memanfaatkan data panel individu dari Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga Indonesia, penelitian ini menemukan bahwa sektor swakerja di Indonesia memang merupakan strategi menyintas seperti pada model pasar dualistik. Selain itu, probabilitas orang menjadi swakerja meningkat ketika krisis ekonomi. Hal ini menunjukkan bahwa sektor swakerja berperan sebagai pilihan pekerjaan terakhir ketika pekerjaan lain tidak ada lagi. Dengan demikian, daripada terlalu berfokus pada pertumbuhan usaha yang dimiliki para swakerja, kebijakan harus diarahkan kepada relaksasi hambatan menuju pasar tenaga kerja formal, penyediaan lapangan kerja layak yang lebih banyak, serta perlindungan pada para swakerja yang telah ada baik secara langsung maupun tidak langsung.

Rather than a manifestation of entrepreneurial spirit, the dualistic market model suggests that self-employment in developing countries is better seen as a survival strategy that is taken by those who are expelled out of the formal labor market. This study aims to provide empirical evidence on the nature of self-employment in Indonesia, whether it is best explained by entrepreneurial model, dualistic market model, or both by the means of examining the self-employed characteristics and the determinants of entry and exit into self-employment sector. Utilizing individual-level panel data from Indonesian Family Life Survey, this study finds that self-employment sector in the Indonesia is indeed a survival startegy as in the dualistic model. Moreover, the entry into self-employment sector rises in the time of economic crisis, implying that it acts as an employment of the last resort. Consequently, instead of focusing on growing the business of the self-employed, policies should be directed toward the relaxation of the formal labor market entry constraints, providing more decent jobs, as well as protecting the existing self-employed directly and indirectly.

Kata Kunci : self-employment, Indonesia, dualistic market model