Laporkan Masalah

Konflik Keagamaan dalam Perspektif Teori Agama Peter L. Berger

Kautsaro Annisa, Drs. Mustofa A. Lidinillah, M.Hum.

2019 | Skripsi | S1 FILSAFAT

Penelitan ini bertujuan untuk memahami konflik keagamaan dalam perspektif teori agama Peter L. Berger. Konflik menjadi suatu pembahasan yang tidak pernah ada habisnya karena selama masyarakat masih ada, maka konflik akan terus ada. Agama yang menjadi identitas kedirian manusia dan kelompoknya seringkali menjadi akar sebuah konflik. Hal ini membuat agama memiliki dua sisi yang saling bertentangan satu sama lain. Agama yang seharusnya mendorong manusia untuk menjalankan hidup yang tertata agar tercipta kedamaian, tetapi di sisi lain agama menjadi latar belakang manusia untuk saling membenci dan menjauhi tujuan agama itu sendiri: kedamaian. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Pengambilan data dilakukan melalui telaah berbagai literatur yang berkaitan dengan pemikiran Peter L. Berger dalam mengkaji agama. Peneliti menjadikan teori agama Berger sebagai pisau analisis dalam mengkaji konflik keagamaan. Teori ini bersifat evaluatif dan kekinian dalam memandang agama. Berger berpendapat bahwa pada hakikatnya agama berperan dalam menjawab kebutuhan manusia akan makna dalam hidupnya. Bersifat kekinian, dalam arti kajian agama yang dilakukan Berger sangat relevan dalam kehidupan manusia di era modern ini. Berger mengaitkan bagaimana kehidupan agama masa kini dengan sifat-sifat kehidupan manusia pasca-era revolusi industri yang cenderung modern, sekuler, dan plural. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan pertama, bahwa eksistensi konflik keagamaan akan tetap ada karena ia selalu berdinamika sejalan dengan dinamika fundamental hidup manusia: eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Kedua, individu mengalami dilema moralitas untuk terlibat dalam konflik keagamaan. Ketiga, keadaan masyarakat modern yang bersikap apatis dan individualis cenderung menjadikan agama sebagai komoditas dagang. Agama-agama saling berlomba-lomba dalam membuat terpikat massa dalam rangka memenuhi kebutuhan psikologis secara individual saja.

This research aims to understand religious conflict in the perspective of religious theory of Peter L. Berger. Conflict becomes an endless discussion because as long as the community still exists, the conflict will continue to exist. Religion which is the identity of the human self and its group often becomes the root of a conflict. This makes religion has two opposing sides of each other. Religion should have encouraged people to live an organized life in order to create peace and religion as a human background to hate each other and stay away from the goal of religion: peace. This study discusses religious conflict as an actual issue and thought of figures. This research was conducted using qualitative methods. Data retrieval is done through the study of various literature relating to the thought of Peter L. Berger focus on religion. The author makes the religion theory of Berger as a tool to analize the religious conflict. This theory is quite evaluative and is contemporary. Berger argues that religion has a role in answering human needs for meaning in life. The theory presently tends in the very relevant in human life in this modern era. Berger links how religious life today with the characteristics of human life after the era of the industrial revolution that tends to be modern, secular, and plural. Based on the results of the study, the authors conclude first that the existence of religious conflicts will still exist because it always dynamics in line with the fundamental dynamics of human life: externalization, objectivation, and internalization. Second, every individual experiences the morality dilemma of being involved in religious conflict. Third, the state of modern society which is apathetic and individualistic tends to make religion a commercial commodity. Religions are competing with each other in capturing the masses in order to fulfill their individual psychological needs.

Kata Kunci : Konflik Keagamaan, Realitas Sosial, Peter L. Berger

  1. S1-2019-377488-abstract.pdf  
  2. S1-2019-377488-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-377488-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-377488-title.pdf