KARAKTERISASI EDIBLE FILM DARI ALGINAT, GLISEROL DAN MINYAK BIJI BUNGA MATAHARI

MAULA YASINTA DEWI, Alginate, Edible film, Glycerol, sunflower oil, JIS

2019 | Skripsi | S1 TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

Plastik adalah material yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan akibat tidak dapat didegradasi oleh alam. Oleh karena itu diperlukan pengemas alternatif yang bersifat ramah lingkungan, yaitu edible film. Bahan utama dalam pembuatan edible film penelitian ini adalah alginat, gliserol dan minyak biji bunga matahari. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik terbaik edible film pada perlakuan berbagai konsentrasi alginat. Penelitian ini menggunakan penambahan konsentrasi alginat (2, 3, 4, 5, dan 6 persen ). Plasticizer yang akan digunakan sebagai bahan pemlastis yaitu gliserol 10 persen dan minyak biji bunga matahari 10 persen sebanyak 0,1 ml. Pengujian karakteristik film meliputi uji ketebalan, tensile strength, elongasi, kelarutan dan WVTR (water vapour trasmision rate). Selanjutnya, hasil akan dibandingkan dengan japanesse industrial standard / JIS (1975). Penambahan alginat (2,3,4,5,6 persen) berpengaruh nyata terhadap ketebalan, tensile strength, elongasi, WVTR dan kelarutan.

Plastic is a material that can cause environmental pollution because it cannot be degraded by nature. Therefore we need an alternative packaging that is environmentally friendly, namely edible film. The main ingredients in making edible film in this study are alginate, glycerol and sunflower seed oil. The purpose of this study is to determine the best characteristics of edible film in the treatment of various alginate concentrations. This study uses the addition of alginate concentrations (2, 3, 4, 5, and 6 percent). Plasticizer which will be used as plasticizer is 10 percent glycerol and 10 percent sunflower seed oil as much as 0.1 ml. Testing the characteristics of the film include test thickness, tensile strength, elongation, solubility and WVTR (water vapor transportation rate). Furthermore, the results will be compared with Japanesse Industrial Standard / JIS (1975). The addition of alginate (2,3,4,5,6 percent) significantly affected thickness, tensile strength, elongation, WVTR and solubility.

Kata Kunci : Alginat, Edible film, Gliserol, minyak biji bunga matahari, JIS