Potensi Acanthocephala sebagai Penanda Biologi pada Ikan Layang (Decapterus macrosoma Bleeker, 1851) di Perairan Laut Daerah Istimewa Yogyakarta
PRISCILLIA YOLANDA PRAMESTI KOLOKARING, Dr. Eko Setyobudi, S.Pi., M.Si. ; Dr. Ir. Murwantoko, M.Si.
2019 | Skripsi | S1 MANAJEMEN SUMBERDAYA AKUATIKAcanthocephala merupakan parasit yang umum ditemukan pada saluran pencernaan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan intensitas rata-rata infeksi Acanthocephala dan potensinya sebagai penanda biologi pada ikan layang (Decapterus macrosoma) di Perairan Laut Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Agustus 2019. Sebanyak 221 ekor sampel ikan layang diambil dari hasil tangkapan nelayan yang didaratkan di PPP Sadeng, Gunungkidul dengan daerah penangkapan meliputi wilayah Gunungkidul, Bantul hingga Kulonprogo. Setiap sampel ikan diukur panjang total dan beratnya, kemudian dibedah untuk pengamatan Acanthocephala. Sampel Acanthocephala dikoleksi dari saluran pencernaan ikan layang dan diawetkan menggunakan ethanol absolut untuk diidentifikasi secara morfologi. Analisis data meliputi prevalensi dan intensitas rata-rata infeksi. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi Acanthocephala sebesar 16,3% dan intensitas rata-rata Acanthocephala sebesar 1,9 larva/individu pada ikan layang di Perairan Laut Daerah Istimewa Yogyakarta. Prevalensi dan intensitas rata-rata infeksi Acanthocephala pada ikan layang cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya panjang tubuh ikan. Sebagian besar (75%) ikan layang terinfeksi Acanthocephala dengan intensitas yang relatif kecil, yaitu 1-2 larva/individu. Intensitas larva Acanthocephala tertinggi (13 larva) hanya ditemukan pada satu sampel. Hasil identifikasi morfologi menunjukkan paling tidak ada 2 genus Acanthocephala yaitu Genus Acanthocephalus dan Acanthosentis yang menginfeksi ikan layang. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan dengan berbagai pertimbangan yang didasari oleh data penelitian dan literatur, Acanthocephala potensi sebagai penanda biologi.
Acanthocephala is a parasite commonly found in the digestive tract of fish. This study aimed to determine the prevalence and average intensity of Acanthocephala infection and its potential as the biological tag on shortfin scad (Decapterus macrosoma) on the Seashore of Daerah Istimewa Yogyakarta. This research was conducted in April-August 2019. A total of 221 fish samples were taken from the catches of fishermen who landed at PPP Sadeng, Gunungkidul with fishing areas covering the areas of Gunungkidul, Bantul to Kulonprogo. Each fish sample was measured for total length and weight, then dissected for Acanthocephala observation. Acanthocephala samples were collected from the digestive tract of shortfin scad and preserved using absolute ethanol to be identified morphologically. Data analysis includes prevalence and the average intensity of infection. The results showed the prevalence of Acanthocephala was 16.3% and the average intensity was 1.9 larvae/individual in shortfin scad on the Seashore of Daerah Istimewa Yogyakarta. Prevalence and the average intensity of Acanthocephala infection in shortfin scad tended to increase with increasing fish length. Mostly (75%) shortfin scad were infected with Acanthocephala with a relatively small intensity, which was 1-2 larvae/individual. The highest intensity of Acanthocephala larvae (13 larvae) was only found in one sample. Morphological identification showed that there were at least 2 Acanthocephala genera, namely Genus Acanthocephalus and Acanthosentis which infected shortfin scad. Based on the evaluation carried out with various considerations based on research data and literature, Acanthocephala has the potential as a biological tag.
Kata Kunci : acanthocephala, layang, penanda biologi, potensi, prevalensi / acanthocephala, biological tag, potential, prevalence, shortfin scad