Pergerakan Perempuan dalam Masa Perjuangan Kemerdekaan Indonesia : Studi Biografi SK Trimurti
Putri Kusuma Devi, Prof. Dr. Cornelis Lay, M.A.
2019 | Skripsi | S1 POLITIK DAN PEMERINTAHANStudi ini merupakan studi tentang biografi intelektual SK Trimurti dan gagasannya mengenai pergerakan wanita dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan sosiologi pengetahuan milik Karl Mannheim, penulis mencoba melakukan interpretasi terhadap kehidupan tokoh serta latar sosial dan politik yang mempengaruhi nalar pemikiran tokoh. Serta menelusuri epifani atau titik balik dari tokoh yang kemudian akan mempengaruhi arah pergerakan dan pemikiran politiknya. Metode kualitatif dengan pendekatan biografi dipilih sebagai desain penelitian agar mempermudah dalam menceritakan kehidupan yang sebenarnya dari tokoh. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, tulisan ini dikerangkai dengan pendekatan Sosiologi Pengetahuan milik Karl Mannheim dan juga penjelasan tentang perempuan dalam pergerakan politik dan kemerdekaan Indonesia. Dalam penelitian, ditemukan bahwa determinan paling dominan dalam pemikiran Trimurti adalah lingkungan keluarga serta situasi sosial politik di masa kolonial. Keterlibatannya dengan tokoh-tokoh pergerakan lain juga sedikit banyak memberikan pengaruh terhadap pemikiran dan arah pergerakan politik Trimurti. Sebagai masyarakat Jawa, perempuan seperti Trimurti didik sesuai dengan tradisi sebagai �kanca wingking� bagi laki-laki. Meski begitu, menurut Trimurti penting bagi seorang perempuan untuk memahami situasi politik. Terutama di masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, perempuan akan lebih sejahtera jika bangsa telah merdeka dan terlepas dari belenggu penjajahan. Karena itu, ia menghimbau kepada seluruh perempuan ketika itu untuk turut serta berjuang mencapai dan mempertahankan kemerdekaan. Namun terlepas dari arah pergerakan dan pandangan politiknya, masih terdapat sisi-sisi feminisme sebagai seorang perempuan Jawa dalam diri Trimurti. Kiprahnya yang dekat dengan pergerakan perempuan juga membawanya terjun dalam berbagai isu buruh perempuan yang nantinya juga akan mempengaruhi kebijakan-kebijakannya ketika menjabat sebagai Menteri Perburuhan di tahun 1947.
This is a study about SK Trimurti intellectual biography and her role on the movement of women in the struggle during Indonesian independence. By using Karl Mannheim sociological knowledge perspective, the author tries to make an interpretation of the life, figures, and political figures. As well as tracing the epiphany or turning point of the character which will influence the movement and political reason of Trimurti. Qualitative methods and biography approach is chosen as a research design so that it is easy to describe the actual material of the character. To answer the research question, this paper was framed with Karl Mannheim Sociology of Knowledge and also explained about women in the political movement and independence of Indonesia. In brief, it was found that the most dominant determinant in Trimurti's thought was the family environment and social politics in the colonial period. His involvement with other movement figures also infleunced the thinking and direction of Trimurti political movement. As a Javanese, Trimurti educate in accordance with tradition as kanca wingking for men. But according to the Trimurti, it is important for women to know about political situation. She thought that women will be more prosperous if the nation has been free from the colonialism. Therefore, she appealed to all women to maintain the independence. But regardless of her political reason, Trimurti still have feminism as a Javanese women. His related to the women movement also involved her in women labor issues, that will also influence her policies as a Minister of Labor in 1947.
Kata Kunci : Biografi, Perempuan, Pergerakan Perempuan, Trimurti.