Laporkan Masalah

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Curahan Waktu Kerja Wanita pada Usahatani Salak di Kecamatan Turi Kabupaten Sleman

Paulina Vionita Larasati, Prof. Dr. Ir. Masyhuri; Dr. Ir. Lestari Rahayu Waluyati, M.P

2019 | Skripsi | S1 EKONOMI PERTANIAN DAN AGRIBISNIS

Wanita tani salak memiliki peran ganda sebagai istri, ibu, dan pekerja. Petani salak menganut budaya patriakat yaitu peran rumah tangga hanya ditanggung oleh wanita. Tujuan penelitian ini yaitu (1) membandingkan curahan waktu kerja wanita dalam usahatani salak dan waktu mengurus rumah tangga dan (2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi curahan waktu kerja wanita dalam usahatani salak. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive yaitu di Desa Wonokerto dan Bangunkerto. Metode pengambilan sampel dengan multistage random sampling. Pengambilan sampel tahap satu dilakukan dengan memilih 2 kelompok tani dari setiap desa. Tahap dua dilakukan dengan mengambil 15 wanita tani berstatus menikah dari tiap kelompok tani sehingga diperoleh 60 sampel. Analisis untuk membandingkan curahan waktu kerja wanita dalam usahatani salak dan mengurus rumah tangga menggunakan uji beda paired T dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi cuharan waktu kerja wanita dalam usahatani salak menggunakan uji T. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu (1) peran wanita tani salak lebih mengurus rumah tangga dari pada usahatani salak dan jenis pekerjaan usahatani yang dilakukan sejalan dengan stereotip gendernya dan (2) wanita tani yang berumur semakin tua mengurangi alokasi waktu kerjanya di usahatani salak. Rumah tangga tani yang memerlukan alokasi waktu mengurus rumah tangga yang semakin tinggi menyebabkan wanita mengurangi alokasi waktu kerjanya dalam usahatani salak. Wanita tani yang memiliki pekerjaan di luar usahatani lebih sedikit mengalokasikan waktu untuk bekerja di usahatani salak dari pada yang tidak memiliki. Upah tenaga usahatani kerja luar keluarga yang semakin tinggi menyebabkan wanita tani meningkatkan alokasi kerjanya dalam usahatani salak.

Women salak farmer have multiple roles as a wife, mother, dan worker. Salak farmer households follow patriarchy which cause women to be the only ones to bear all household chores. The study aims to (1) compare women's work time allocation on salak farming and housework and (2) determine factors affecting women's work time allocation on salak farming. Location of the study was determined purposively in Wonokerto and Bangunkerto village. Samples are obtained by multistage random sampling. First stage picks 2 famers group from each village. Second sampling picks 15 married women from each farmers group thus obtained 60 samples of married woman famers. Comparison of woman farmer's work time allocation on salak farming and housework analyze using paired T test. factors affecting woman farmer's work time allocation on salak farming analyzed using T test. The results of the study showed that (1) women spends more time in housework than in salak farming, types of farming task practices by women farmers follow their gender stereotype which are tasks that require precision and has domestic nature and (2) As a woman age, her time allocation on salak farming decreases, household that requires more time allocation in housework cause women to decrease her time allocation on salak farming, women with non-farming job allocate less time to work on salak farming. Higher wage rates cause women to increase their time allocation in salak farming.

Kata Kunci : wanita, peran ganda, patriarkat, curahan waktu kerja, pekerjaan rumah tangga, usahatani salak

  1. S1-2019-378284-abstract.pdf  
  2. S1-2019-378284-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-378284-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-378284-title.pdf