EFEK MINYAK TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe) TERHADAP SITOTOKSISITAS DAN MIGRASI PADA SEL KANKER PAYUDARA 4T1

GERGORIUS GENA MARAN, Dr. rer.nat. Adam Hermawan, M.Sc., Apt

2019 | Skripsi | S1 FARMASI

Metastasis diawali dengan sel-sel tumor primer terlepas dan bermigrasi serta menginvasi jaringan disekitarnya, membentuk tumor sekunder. Kondisi ini meningkatkan kasus kematian pada pasien kanker. Minyak temu putih (MTP) diketahui mengandung senyawa germacrone, yang memiliki aktivitas sebagai antikanker yang siginifikan dengan menghambat proliferasi sel kanker payudara dengan menginduksi apoptosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi MTP sebagai agen antikanker melalui pengamatan sitotoksisitas dan migrasi pada sel 4T1. MTP diperoleh dengan destilasi air dan uap air. Identifikasi profil fitokimia dilakukan dengan menggunakan GC-MS. Uji sitotoksik dilakukan dengan metode direct counting dengan mengamati efek sitoksik tunggal MTP maupun kombinasinya dengan doksorubisin. Scratch wound healing assay dilakukan untuk mengukur aktivitas migrasi sel. Profil fitokimia GC-MS menunjukkan MTP mengandung senyawa germacrone dan di konfirmasi dari spektra spektrometri massa. Aktivitas sitotoksik tunggal MTP terhadap sel kanker payudara 4T1 secara dose dependent manner dengan nilai IC50 sebesar 112 μg/mL. Aktivitas sitotoksik kombinasi pada dosis ¼ IC50 + Dox menunjukkan efek penurunan persen viabilitas sel paling besar. Efek penghambatan migrasi menunjukkan pada dosis ½ IC50 + Dox menunjukkan efek penghambatan migrasi sel kanker payudara 4T1 pada jam ke 42. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa MTP berpotensi sebagai agen antimetastasis melalui penghambatan migrasi pada sel kanker payudara 4T1.

Metastasis begins with the primary tumor cells detach and migrate as well as invade the surrounding tissue, forming secondary tumors. This condition increasing cases of death in cancer patients. Curcuma zedoaria Oil (CZO) known to contain germacrone compounds, which have anticancer activity significantly by inhibiting breast cancer cell proliferation by inducing apoptosis. This study aims to determine the potential CZO as an anticancer agent through cytotoxicity and migration observations on 4T1 cells. CZO is obtained by steam and hydrodistillation. Phytochemical profile identification was performed by GC-MS. Cytotoxic tests were carried out by direct counting by observing the single cytotoxic effect of CZO and its combination with doxorubicin. Scratch wound healing assay is used to measure cell migration activity. The GC-MS phytochemical profile shows CZO contain germacrone compounds and is confirmed by spectrometry mass-spectra. Single cytotoxic activity of CZO against 4T1 breast cancer cells in a dose-dependent manner with an IC50 value of 112 μg/mL. Cytotoxic activity combinations at ¼ IC50 + Dox doses show a significantly decreased effect on the percent viability cell. The inhibitory effect of migration shows at a dose of ½ IC50 + Dox showed the inhibitory effect of 4T1 breast cancer cell migration at the 42nd hour. Based on the results obtained it can be concluded that CZO has the potential as an antimetastatic agent through inhibition of migration in 4T1 breast cancer cells.

Kata Kunci : Curcuma zedoaria Oil, migration, metastatic, 4T1 breast cancer cells