Laporkan Masalah

PELAKSANAAN HEALTH PROMOTING HOSPITALS DI RUMAH SAKIT X

HINDUN KURNIA N, Dr dr Andreasta Meliala DPH Mkes MAS

2019 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Latar belakang: Health Promoting Hospitals atau promosi kesehatan di rumah sakit saat ini telah mendapatkan perhatian kusus dari organisasi kesehatan di dunia. Pentingnya HPH bukan hanya untuk pasien dan keluarga setelah menjalani prosedur klinis, namun mencakup seluruh proses pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan masalah klinis, pendidikan, perilaku dan organisasi. Adanya program promosi kesehatan yang sesuai dengan standar akan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Salah satu strategi pelaksanaan adalah dengan pemberdayaan pasien. Pasien diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan manajemen diri terhadap kondisi kesehatanya. Tujuan: Mendeskripsikan program Health Promoting Hospitals di rumah sakit X Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus eksplanatoris dengan disain penelitian kasus tunggal holistik. Unit analisis penelitian adalah pelaksanaan health promoting hospitals di rumah sakit X Pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara dan dokumentasi. PAM survey digunakan untuk mengukur pemberdayaan pasien di unit rawat inap dan unit rawat jalan. Pengambilan sampel data kuantitatif menggunakan metode cluster random sampling dan data kualitatif menggunakan metode purposive sampling Hasil: Hasil pengukuran pemberdayaan pasien menggunakan patient activation measurement menunjukkan 67% pasien di rawat jalan dan rawat inap berada di level 3, 71% pasien rawat jalan dan 63% pasien rawat inap berada di level 3. Dukungan kebijakan, sumber daya manusia, anggaran dan sarana prasana masih kurang dalam mendukung health promoting hospitals akan tetapi hasil dari pengukuran PAM® survey di instalasi rawat inap dan rawat jalan berada di level 3. Kesimpulan: Pelaksanaan health promoting hospitals di instalasi rawat inap dan rawat jalan RS X belum berjalan dengan baik, tidak ada perbedaan yang dominandalam pelaksanaan promosi kesehatan di instalasi rawat inap dan rawat jalan. Peran dari kebijakan, SDM, Anggaran, sarana dan prasarana masih harus ditingkatkan. Faktor budaya yang dimiliki warga anggota organisasi keagamaan dan budaya pasien menjadi faktor yang perlu diukur dalam kaitannya dengan level aktivasi

Background: Health promoting hospitals has received special attention from health organization in the world. The importance of HPH is not only for patients and families but includes the whole process of health care related to clinical, educational, behavioral and organizational issues. Health promotion program in appropriate with standards will improve the quality of health service in hospitals. the one of implementation strategy is patient empowerment. Patient are expected to have knowledge and self-management skills for their health conditions . Objective: To describe the implementation of health promoting hospitals at X hospital. Method: This research is an explanatory case study with a holistic singel case approach. Unit analysis is the implementation of health promoting hospitals in X hospital. Observation, deep interviews and documentation are used to collecting data. The PAM survey is used to measure the patient empowerment inpatient units and outpatient units. The quantitative data sampling using cluster random sampling method and the qualitative data using pruposive sampling method Result: the results of the patient empowerment using patient activation measurement is 67% of outpatients and inpatients were in level 3, 71% of outpatients in level 3 and 63% of inpatients were in level 3. Policy, human resources, budgets and infrastructure support for health promoting hospitals are still lack, but the results of the PAM® survey at inpatient and outpatient were in level 3 Conclusion: the implementation of health promoting hospitals in patient and outpatient of at X hospital hasn't good implemented, there is no difference of implementation health promoting hospitals in inpatient and outpatient. The role of policies, human resources, budget and infrastructure have to increased. Cultural factors of religious organization member are one of factor that need to be measure in relation to the activation level

Kata Kunci : Health Promoting Hospitals, patient empowerment, PAM® survey

  1. S2-2019-418255-abstract.pdf  
  2. S2-2019-418255-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-418255-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-418255-title.pdf