Kajian Kerusakan Lingkungan Akibat Aktivitas Pertanian Pada KAwasan Hutan DAtaran Tinggi Dieng Kabupaten Wonosobo
MUTIA HERNI NINGRUM, Dr. Langgeng Wahyu Santosa, M.Si., Dr. Bowo Susilo, S.Si. MT
2019 | Tesis | MAGISTER ILMU LINGKUNGANKawasan hutan di Dataran Tinggi Dieng memiliki fungsi penting bagi lingkungan. Namun saat ini kawasan hutan di Dataran Tinggi Dieng sudah mengalami kerusakan karena adanya aktivitas pertanian yang dilakukan di kawasan tersebut. Semakin banyak kawasan hutan yang dibuka untuk lahan pertanian semakin berkurang fungsi lindung dari kawasan hutan di Dataran Tinggi Dieng. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengkaji jenis kerusakan lingkungan yang terjadi sebagai akibat dari aktivitas pertanian pada kawasan hutan Dataran Tinggi Dieng, (2) mengetahui tingkat kerusakan lingkungan yang terjadi akibat aktivitas pertanian pada kawasan hutan Dataran Tinggi Dieng, (3) menghitung valuasi ekonomi pertanian pada kawasan hutan Dataran Tinggi Dieng, dan (4) merumuskan strategi pengendalian kerusakan lingkungan yang tepat untuk dikembangkan di Dataran Tinggi Dieng. Metode yang penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Purposive Sampling untuk sampel abiotik dan biotik, sedangkan Sampel kultural ditentukan menggunakan Accidental Sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitia ini adalah metode deskriptif kualitatif, metode analisis spasial, serta metode kuantitatif. Strategi pengendalian kerusakan lingkungan dirumuskan menggunakan metode matriks strategi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis kerusakan yang terjadi di kawasan hutan Dataran Tinggi Dieng sebagai akibat aktivitas pertanian adalah penurunan kualitas dan produktivitas tanah, terjadinya erosi, turunnya kualitas dan kuantitas air, sebagai kerusakan komponen abiotik, hilangnya tutupan tajuk sebagai kerusakan komponen abiotik, serta penurunan produktivitas lahan dan manajemen lingkungan sebagai kerusakan kultural. Tingkat kerusakan lingkungan akibat aktivitas pertanian di kawasan hutan ada 2 yaitu kelas agak berat (50,1 hektar), dan kelas berat (17,1 hektar) Secara umum aktivitas pertanian di kawasan hutan Dataran Tinggi Dieng memberikan pendapatan sebesar Rp103.299.704,- per tahun per hektar, namun potensi kerugian ekonomi yang akan timbul apabila terjadi longsor lebih tinggi terutama apabila terjadi pada masa panen. Strategi pengendalian lingkungan yang diusulkan berbasis masyarakat yaitu dengan melakukan sosialisasi dan pendampingan kegiatan pertanian yang berbasis konservasi, serta pengawasan yang lebih ketat dari pemerintah dan instansi pengelola kawasan hutan Dataran Tinggi Dieng.
Dieng Plateau Forest has important functions for the environment. However, currently, Dieng Plateau has been damaged due to agricultural activities carried cut in this area. More and more forest areas opened for agricultural land are increasingly reduced protection function from forest areas in Dieng Plateau. This research aims to (1) assess the type of environmental damage that occurred as a result of agricultural activity in the forest areas of Dieng Plateau, (2) Knowing the level of environmental damage that occurred due to agricultural activities in The forest area of Dieng Plateau, (3) Calculate the valuation of agricultural economy in the forest area of Dieng Plateau, and (4) formulate appropriate environmental damage control strategy to be developed in Dieng Plateau. The sample-determination method used in this study was the Purposive Sampling method for abiotic and biotic samples, while the cultural samples were determined using Accidental Sampling. The data analysis methods used in this study are qualitative descriptive methods, spatial analysis methods, and quantitative methods. An Environmental damage Control strategy is formulated using a strategy matrix method. The results of this study showed that the type of damage occurring in the forest area of Dieng Plateau as a result of agricultural activities is a decrease in soil quality and productivity, the occurrence of erosion, decrease in quality and quantity of water, as Damage to abiotic components, loss of the title cover as damage to the abiotic component, as well as decreased land productivity and environmental management as cultural damage. The level of environmental damage due to agricultural activities in forest areas there are 2 the class is rather heavy (50.1 hectares), and heavyweight (17,1 hectares). In general, agricultural activities in the Dieng Plateau Forest provide revenues of Rp 161.584.909,-per year per hectare, but the potential economic losses that will arise in case of a higher avalanche especially when it occurs during the Harvest. The Community-based proposed environmental control strategy is by conducting socialization and mentoring of agricultural activities based on conservation, as well as stricter supervision from the government and management agencies of Dieng Plateau Forest.
Kata Kunci : Kawasan Hutan, Aktivitas Pertanian, Kerusakan Lingkungan, Strategi Pengendalian Kerusakan