Laporkan Masalah

Analisis Risiko Bencana Kekeringan di DAS Bompon Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah

MAULIDA RAHMI, Dr. rer.nat. Muhammad Anggri Setiawan, M.Si., Dr. Djati Mardiatno, M.Si.

2019 | Tesis | MAGISTER GEOGRAFI

Analisis risiko kekeringan rumah tangga diawali dengan menganalisis kerawanan dan kerentanan terhadap kekeringan pada wilayah kajian. Analisis kerawanan kekeringan dipengaruhi oleh kondisi satuan bentuklahan yang bervariasi pada wilayah kajian. Kerentanan kekeringan diasumsikan pada jumlah anggota keluarga sebagai jumlah penggunaan kebutuhan air domestik dalam setiap unit rumah tangga. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Memetakan kerawanan kekeringan berdasarkan bentuklahan di DAS Bompon, (2) Menganalisis permasalahan kekeringan berbasis sidik cepat dan pola pemanfaatan air di DAS Bompon, (3) Menganalisis kerentanan rumah tangga terhadap kekeringan di DAS Bompon, dan (4) Menganalisis risiko dan tingkat kapasitas masyarakat terhadap kekeringan. Metode yang digunakan untuk memetakan kerawanan kekeringan yaitu pendekatan geomorfologi, pembobotan atau skoring dari setiap satuan bentuklahan sebagai indikator. Kebutuhan air domestik dihitung berdasarkan jumlah anggota keluarga dikalikan dengan jumlah kebutuhan penduduk per hari per kapita. Wawancara penduduk dilakukan pada setiap rumah tangga dengan tujuan menggali informasi dan fakta di lapangan. Hasil wawancara juga digunakan untuk menganalisis kerentanan dengan diberi pembobotan atau skoring pada parameter yang digunakan berupa kerentanan sosial dan lingkungan. Menganalisis risiko kekeringan dengan menumpang tindihkan data kerawanan dan kerentanan menggunakan analisis silang atau matriks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa satuan bentuklahan interfluve dan lereng atas perbukitan memiliki tingkat kerentanan kekeringan tinggi. Kekeringan pada satuan bentuklahan ditandai oleh kondisi morfologi dan lokasi ditemukannya mataair yang muncul di tekuk lereng. Kebutuhan air domestik pada data responden tertinggi berada pada rumah tangga yang memiliki jumlah sebanyak sembilan anggota keluarga. Hasil analisis kekeringan rumah tangga secara komprehensif dibagi menjadi dua kategori, yaitu tingkat kekeringan sedang dan tingkat tinggi.

Risk analysis for household drought begins with analyzing susceptibility and vulnerability to drought in the study area. Drought susceptibility analysis is influenced by the conditions of landform units that vary in the study area. The vulnerability of drought is assumed to be the number of family members as the number of uses of domestic water needs in each household unit. The objectives of this study to purpose were (1) to map drought susceptibility based on landforms in the Bompon catchment, (2) to analyze the problems of fast-based drought and water utilization patterns in the Bompon catchment, (3) Analyze household vulnerability to drought in the Bompon catchment, and (4) Analyze the risk and level of community capacity for drought. Mapping the drought vulnerability with the geomorphological approach, weighting or scoring of each landform as the indicator was used as a method in this research. The need of water are calculated based on the number of family members multiplied with the number of population needs per day per capita. Populations interviewed are carried out for each household to find out more information and fact in the field. The results of the interview were also used to analyze vulnerabilities by being weighted or scoring on the parameters that used in the form of social and environmental vulnerabilities. Analyzing the risk of drought by overlapped the Susceptibility and vulnerability data used a cross analysis or matrix. The results showed that units of landforms interfluve and upper slopes of the hills has high levels of vulnerability drought. Drought in landform units is characterized by morphological conditions and the location of springs found in buckling slopes. Domestic water needs in the highest respondent data are in households with a total of 9 family members. The results of a comprehensive household drought analysis are divided into two categories, namely medium and high levels.

Kata Kunci : Bentuklahan, Kekeringan, Risiko, Rumah Tangga / Landform, Drought, Risk, Household.

  1. S2-2019-402659-abstract.pdf  
  2. S2-2019-402659-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-402659-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-402659-title.pdf