EVALUASI PELAKSANAAN PENDIDIKAN ETIKA BERLALULINTAS UNTUK TINGKAT SEKOLAH DASAR DI KOTA YOGYAKARTA
JAMAL ANSHARI, Prof. Ir. Sigit Priyanto, M.Sc., Ph.D.;Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D.
2019 | Tesis | Magister Sistem dan Teknik TransportasiDaerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan daerah yang menjadi pilot project implementasi kebijakan pendidikan etika berlalulintas di sekolah. Pemerintah DIY telah mengeluarkan kebijakan berupa Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarya (DIY) No. 54 Tahun 2011 tentang Etika Berlalulintas pada satuan pendidikan. Amanat peraturan tersebut adalah mengintegrasikan materi etika berlalulintas ke dalam kurikulum satuan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi etika berlalulintas dan untuk mengetahui pengaruh dari materi etika berlalulintas terhadap pemahaman siswa sekolah dasar di Kota Yogyakarta. Serta untuk mengetahui efektifitas dan relevansi materi pendidikan etika lalulintas yang diberikan di sekolah dasar yang ada di Kota Yogyakarta. Penelitian dilakukan pada 2 sekolah, yaitu SD Kanisius Wirobrajan 1 yang belum menerapkan pendidikan etika berlalulintas dan SD Muhammadiyah 3 Wirobrajan yang sudah menerapkan materi etika berlalulintas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran. Data kuantitatif dikumpulkan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada 82 siswa. Data kualitatif dikumpulkan dengan mewawancara guru pengajar materi etika lalulintas dan mengobservasi perilaku berlalulintas siswa. Data sekunder sebagai tambahan didapat dari kepala sekolah dan Dinas Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pemahaman siswa kelas VI di SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 dan SD Kanisius Wirobrajan 1 dominan baik. Hasil lainnya adalah tidak ada perbedaan yang signifikan antara sekolah dasar yang menerapkan pendidikan etika berlalulintas dan sekolah dasar yang tidak menerapkan pendidikan etika berlalulintas di sekolah. Hal tersebut dipengaruhi oleh materi etika berlalulintas tidak diintegrasi dengan baku dan terukur ke dalam mata pelajaran tertentu di sekolah. Oleh karenanya disarankan kepada pihak dinas di tingkat kabupaten/kota yang mempunyai fungsi di bidang pendidikan untuk pembinaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi rutin setiap tahun terhadap penerapan materi etika berlalulintas di seluruh sekolah dasar yang ada di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Special Region of Yogyakarta (DIY) is an area that became the pilot project in implementing ethics education policy in schools. The DIY government issued a policy as a Governor Regulation of Special Region of Yogyakarta (DIY) No. 54 of 2011 concerning Traffic Ethics in education units. The mandate of the regulation is to integrate traffic ethics material into the education unit curriculum. The purpose of this study is to determine students' understanding of traffic ethics material and to determine the effect of traffic ethics material on the understanding of elementary school students in the city of Yogyakarta. And to find out the effectiveness and relevance of traffic ethics education materials provided in elementary schools in the city of Yogyakarta. The study was conducted in 2 schools, namely SD Kanisius Wirobrajan 1 which had not yet implemented traffic ethics education and SD Muhammadiyah 3 Wirobrajan who had applied traffic ethics material. This research uses a mixed research method. Quantitative data were collected using a questionnaire given to 82 students. Qualitative data was utilized by interviewing the teacher of traffic ethics material and observing students' traffic behavior. Secondary data was additionally obtained from the school principal and the Education office. The results of this study indicate that the understanding of students grade VI in SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 and SD Kanisius Wirobrajan 1 are dominantly good. The other result is there is no significant difference between elementary schools that implement traffic ethics education and elementary schools that do not implement traffic ethics education in schools. This was influenced by the traffic ethics material that was not integrated with the standard and measured into certain subjects in schools. Therefore it is recommended to the district level offices that have a function in the field of Education to guide, supervise, monitor and evaluate annually on the application of traffic ethics materials in all elementary schools in the Special Region of Yogyakarta Province.
Kata Kunci : Pendidikan etika lalulintas, evaluasi pendidikan, keselamatan lalulintas.