HUBUNGAN PATRONASE DAN KEMISKINAN KOMUNITAS NELAYAN KAMPUNG BATU (BATANG ARAU) KOTA PADANG

IGNES NOVIRENSI, Prof. Dr. Sunyoto Usman, M.A.

2019 | Tesis | MAGISTER SOSIOLOGI

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan patronase dan kemiskinan di kalangan komunitas nelayan, Kampung Batu (Batang Arau) Kota Padang. Aspek-aspek yang dieksplorasi dalam penelitian ini adalah aktor-aktor yang terlibat dalam hubungan patronase, relasi-relasi sosial dalam pembagian kerja, dan pola pembagian hasil. Meskipun kampung nelayan tersebut memiliki akses yang dekat dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan lokasi berlabuhnya kapal, namun sebagian besar mereka masih hidup dalam kondisi miskin. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik observasi, in depth interview, dan diskusi. Data yang telah dikumpulkan lalu dikategorikan yang relevan dengan efek patronase terhadap kemiskinan. Selanjutnya dideskripsikan kecenderungan patronase tersebut dan efeknya terhadap kemiskinan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut, Pertama, terdapat relasi-relasi patronase yang melibatkan juragan kapal, agen, dan nelayan buruh. Kedua, hubungan patronase tersebut melembagakan tindakan eksploitasi yang berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan nelayan. Ketiga, terdapat empat subject position yang berisikan rasionalisasi pengetahuan tentang tuntutan cara berperilaku dan bertindak pada masing-masing patron dan klien yang berpengaruh terhadap cara pandang mereka dalam governmentalitas patronase. Dalam kenyataannya, rasionalitas pengetahuan tersebut semakin menegaskan bahwa hubungan patronase memperkuat eksploitasi dan memperparah kemiskinan. Keempat, kemiskinan pada komunitas nelayan yang menjadi subjek penelitian ini lebih bersifat kemiskinan struktural daripada kemiskinan kultural.

This study aims to identify the relationship of patronage and poverty among the fisherman community in Kampung Batu (Batang Arau), Padang. The aspects explored in this study were the actors involved in patronage relations, social relations in the division of work, and patterns of profit sharing. Even though the fisherman village had access that is close to the Tempat Pelelangan Ikan (TPI) and port, most of them still lived in poverty. The data needed in this study were collected by observation technique, in depth interview, and discussion. The collected data was categorized as relevant to the effect of patronage on poverty. Then, the patronage and their effects on poverty were described. The results of this study were as follows, First, there were patronage relations involving boat captains, agents, and fishing workers. Second, the patronage relationship institutionalized exploitation actions that significantly influenced the poverty of fishermen. Third, there were four subject positions that contained the rationalization of knowledge about the demands of how to behave and act on each patron and client that influenced their perspective on patronage governmentality. In reality, the rationality of knowledge further confirmed that patronage relations strengthened exploitation and worsened poverty. Fourth, poverty in fisherman community that was the subject of this study was more structural poverty than cultural poverty.

Kata Kunci : keywords: patronage relation, structural poverty, rationalization, governmentality