Laporkan Masalah

Dinamika Kebahagiaan Individu dan Rumah Tangga di Indonesia

RAKHMAWATI, Dr. Evita Hanie Pangaribowo, MIDEC

2019 | Tesis | MAGISTER SAINS ILMU EKONOMI

Kesejahteraan subjektif melengkapi ukuran kesejahteraan objektif seperti PDB. Proksi kesejahteraan subjektif yang biasa digunakan oleh para ekonom adalah kebahagiaan dan kepuasan hidup. Variabel kebahagiaan adalah fokus penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang mempengaruhi kebahagiaan dan perubahannya, serta menganalisis kebahagiaan pasangan suami-istri. Data yang digunakan adalah Indonesian Family Life Survey (IFLS) gelombang 4 dan gelombang 5. Penelitian terdahulu hanya menggunakan satu gelombang data IFLS. Penggunaan data panel untuk menganalisis kebahagiaan individu di Indoneisa merupakan gap yang ingin diisi oleh penelitian tesis ini. Data panel dapat mengontrol unobserved characteristic yang bersifat tetap antar waktu. Alat analisis yang digunakan adalah regresi panel OLS pendekatan fixed effect, regresi probit ordinal, regresi logit multinomial, dan regresi probit biner. Religiusitas, trust kepada orang asing, trust kepada orang sekitar, dan sifat sangat altruis signifikan mempengaruhi kebahagiaan dengan arah hubungan yang positif. Trust kepada institusi tidak signifikan mempengaruhi tingkat kebahagiaan. Status menganggur hanya signifikan mempengaruhi kebahagiaan individu laki-laki. Usia berinteraksi dengan pendidikan dan pengeluaran per kapita rumah tangga dalam mempengaruhi kebahagiaan. Secara deskriptif, hubungan negatif usia dengan kebahagiaan ditemukan di kelompok individu dengan pendidikan yang rendah. Sehubungan dengan pengeluaran per kapita rumah tangga, hubungan negatif antara usia dengan kebahagiaan ditemukan pada individu yang memiliki tingkat pengeluaran per kapita yang tinggi. Mendukung hasil penelitian terdahulu, kondisi kesehatan berkontribusi positif terhadap kebahagiaan. Pernikahan signifikan mempengaruhi kebahagiaan dan meningkatkan peluang semakin bahagia. Adanya gejolak ekonomi rumah tangga dan kepedulian di level komunitas tidak signifikan mempengaruhi tingkat kebahagiaan dan peluang perubahan kebahagiaan. Kebahagiaan pasangan suami istri berbeda secara signifikan. Faktor yang mempengaruhi perbedaan kebahagiaan pasangan adalah status istri bekerja dan adanya perbedaan tingkat kesehatan, religiusitas, sifat altruis serta kepuasan kerja.

Subjective well-being (SWB) is another perspective of well-being measurement besides objective well-being like PDB. What people feel is important to measure in order to capture real condition. Happiness and life satisfaction are two proxies for SWB usually used by economist. This research focuses on happiness as SWB measurement. There are three objectives of this study. First, analyze factor affecting individual happiness using panel data (IFLS 4 and IFLS 5). Second, analyze the change of individual happiness from IFLS 4 to IFLS 5. Third, analyze spouse happiness. Analysis tools used in this study are panel data regression with OLS fixed effect, ordinal probit regression, multinomial logit regression, and binary probit regression. Religiosity, general trust, particular trust, and altruism significantly affect happiness. Institutional trust does not significantly affect the level of happiness. Unemployment only significantly affects the happiness of male individuals. Age interacts with education and per capita household expenditure in influencing happiness. The negative relationship of age with happiness is found in groups of individuals with low education. With regard to household per capita expenditure, a negative relationship between age and happiness is found in individuals who have high per capita spending levels. Supporting the results of previous studies, health conditions contribute positively to happiness. Marriage significantly influences happiness and increases the chance of getting happier. Experiencing household economic turmoil and living around people who care about each other did not significantly affect the level of happiness and the chance of gettting happier. The individual happiness of a married couple is significantly different. Factors that influence differences in spouse happiness are the status of working wife and the existence of differences in the level of health, religiosity, altruistic nature and job satisfaction.

Kata Kunci : Kesejahteraan Subjektif, Kebahagiaan, Indonesia Family Life Survey, Ekonomika Kebahagiaan

  1. S2-2019-402500-abstract.pdf  
  2. S2-2019-402500-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-402500-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-402500-title.pdf