Laporkan Masalah

KAJIAN SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI LAUT DALAM MENDUKUNG MOBILITAS DAN INTERAKSI ANTAR GUGUS PULAU DI WILAYAH KEPULAUAN MALUKU

WIJAYANTO SUAT, Dr. Lutfi Mutaali,M.T ; Dr. Andri Kurniawan,M.Si

2019 | Tesis | MAGISTER GEOGRAFI

Semua kebutuhan makanan dan non-makanan yang ada di Kota Ambon dipenuhi atau didatangkan dari wilayah lain pulau Seram dan Buru, hasil perikanan dan budidaya sebagian besar dari Tual dan lain-lain. Contoh ini menerangkan bahwa setiap wilayah sektor basis yang berbeda sehingga dalam memenuhi kebutuhannya, antar satu wilayah dengan wilayah lainnya membutuhkan adanya interaksi. Oleh karena itu, kajian tentang potensi interaksi antar gugus pulau menjadi penting adanya karena dapat dirumuskan suatu strategi untuk pengembangan sistem transportasi laut secara regional. Tujuan Penelitian ini adalah (1) Bagaimana sistem jaringan transportasi laut antar gugus pulau di wilayah Kepulauan Maluku (2) Bagaimana potensi interaksi sosial ekonomi antar gugus pulau di Provinsi Maluku dan (3) Bagaimana strategi pengembangan sistem jaringan transportasi laut dalam mendukung mobilitas dna interaksi sosial ekonomi antar gugus pulau di wilayah kepulauan Maluku. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah (1) indeks konektivitas untuk melihat keterhubungan antar gugus pulau melalui pelabuhan pada pusat pelayanan serta analisis tingkat aksesibilitas untuk menilai kemudahan dari segi jarak, waktu dan biaya antar gugus pulau (2) Metode gravitasi dan skalogram untuk menganalisis potensi interaksi sosial ekonomi melalui ketersediaan fasilitas pelayanan (3) Menggunakan teknik analisis SWOT untuk merumuskan strategi pengembangan jaringan transportasi laut di wilayah kepulauan Maluku. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa konektivitas dan aksesibilitas di wilayah kajian masih rendah yang dapat dilihat dari rata-rata perhitungan konig shimbel serta rasio perbandingan ketersediaan prasarana, jumlah pelabuhan maupun penduduknya. Begitupula dengan hasil analisis potensi interaksi sosial ekonomi yang menunjukan pola keterpusatan di Kota Ambon sehingga hanya potensi interaksi ke gugus pulau VII (Ambon dan PP.Lease) tinggi. Alhasil, Strategi pengembangan yang diperlukan adalah upaya peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur pelabuhan maupun pengembangan sumberdaya manusia dalam bidang transportasi laut.

All food and non-food needs in Ambon City are fulfilled or imported from other areas of Seram and Buru islands, fisheries and aquaculture products are mostly from Tual and others. This example explains that each region is a different base sector so that in meeting its needs, one region to another requires interaction. Therefore, a study of potential interactions between island groups is important because a strategy for the development of a sea transportation system can be formulated regionally. The objectives of this study are (1) How is the sea transportation network system between island groups in the Maluku Islands region (2) What is the potential socioeconomic interaction between island groups in Maluku Province and (3) How is the strategy for developing a sea transportation network system in supporting mobility and social interaction inter-island economy in the Maluku archipelago. The research methods used are (1) connectivity index to see the connectivity between island groups through ports at service centers and accessibility level analysis to assess convenience in terms of distance, time and costs between island groups (2) Gravity method and scalogram to analyze potential interactions socio-economic through the availability of service facilities (3) Using SWOT analysis techniques to formulate strategies for developing sea transportation networks in the Maluku islands. The results of this study indicated that the connectivity and accessibility in the study area are still low in terms of the average calculation of conig and shimbel methode as well as the ratio of infrastructure availability, number of ports and the population. As well as the results of the analysis of the potential social-economic interaction that shows the pattern of centering in Ambon city. So that only the potential for interaction with the island group VII (Ambon and lease islands) is high. The development strategy needed was an effort to improve the quality and quantity of port infrastructure physically as well as human resources in the field of sea transportation.

Kata Kunci : Konektivitas, Aksesibilitas, Interaksi, Gugus Pulau, SWOT

  1. S2-2019-387539-abstract.pdf  
  2. S2-2019-387539-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-387539-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-387539-title.pdf