Laporkan Masalah

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANGGARAN RESPONSIF GENDER (Studi Kasus: Anggaran Perlindungan Perempuan Korban Kekerasan pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

MEILA NURUL FAJRIAH, Dr. Suripto, S.I.P., M.P.A

2019 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Anggaran Responsif Gender (ARG) merupakan sebuah kebijakan yang mencoba mengintegrasikan isu gender dalam proses perencanaan dan penganggaran. Dalam penerapannya, kebijakan ini masih perlu dievaluasi dari segi efektivitasnya. Efektivitas penggunaan ARG tidak hanya dilihat dari kesesuaian antara tujuan dan hasil yang akan dicapai, tetapi juga kepada siapa anggaran ini dapat memberikan manfaat. Dalam hal ini, manfaat yang seharusnya muncul adalah manfaat keadilan gender dan salah satu isu yang menjadi perhatian adalah perlindungan perempuan korban kekerasan. Thesis ini bertujuan untuk menguji sejauh mana efektivitas penggunaan Anggaran Responsif Gender dalam urusan perlindungan perempuan korban kekerasan pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY. Selain itu, juga bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi efektivitas penggunaan anggaran tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Indikator yang digunakan adalah: Pertama, kesesuaian antara output dan outcome kebijakan dan kedua, siapa yang mendapatkan manfaat dari alokasi anggaran dengan 3 sub indikator, yaitu penilaian kebutuhan, kualitas layanan dan manfaat. Dari hasil analisis ditemukan bahwa penggunaan anggaran pada satu sisi efektif dan tidak efektif disisi yang lain. Efektifnya penggunaan anggaran dilihat dari sub indikator penilaian kebutuhan dan penilaian kualitas pelayanan dari indikator kedua. Tidak efektifnya penggunaan anggaran dilihat dari indikator pertama dan sub indikator penilaian manfaat dari indikator kedua. Untuk faktor yang mempengaruhi efektivitas penggunaanya anggarannya terdiri dari faktor kultural, kebijakan dan struktural, dengan faktor kultural yang menjadi kendala utama yang paling mempengaruhi.

Gender Responsive Budgeting (GRB) provides a means for determining the effect of government revenue and expenditure policies on gender issues. In practice, this policy has to be evaluating in regarding its effectiveness. The effectiveness of GRB is not only judge in terms of the achievement of intended results by the output of the program, but it has to be judged also from who gets the benefits from this budget. In this case, the benefits should be come in gender justice and equality and of the case concerning on this is protection of women victim of violence. The purpose of this thesis is to analyse the effectiveness of Gender Responsive Budgeting on protection of women victim of violence at the Women Empowerment Service, Child Protection and Population Control (DP3AP2) DIY. This thesis also aims to identify the factor affecting its effectiveness. This study use qualitative method with case study approach. Research indicators used in this study are: first, the suitability between the policy output and outcome and second is who get the benefit from the budget allocation with the sub indicators are: need assessment, service quality assessment and beneficiary assessment. The result of this study shows that the use of GRB is effective in some area and not effective in another area. The effectiveness shows from the sub indicator of need and service quality assessment from the first indicator. The one area which is not effective yet shows in first indicator and sub indicator of beneficiary assessment. For factors that influence this effectiveness consist of cultural, policy and structural factors with cultural factors being the main influence.

Kata Kunci : Efektivitas, Anggaran Responsif Gender, Perlindungan Perempuan Korban Kekerasan

  1. S2-2019-419089-abstract.pdf  
  2. S2-2019-419089-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-419089-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-419089-Title.pdf