PENGARUH DISCHARGE PLANNING TERHADAP KEMANDIRIAN PENGELOLAAN FAKTOR RISIKO KEKAMBUHAN PADA PASIEN STROKE DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING DAN BANTUL

MAHYAWATI, Dr. dr. Ismail Setyopranoto, Sp.S (K).; Dr. Heny Suseani Pangastuti, S.Kp., M.Kes

2019 | Tesis | MAGISTER KEPERAWATAN

Latar Belakang : Stroke merupakan penyebab utama kecacatan fisik dan mental pada usia produktif dan usia lanjut, masih tingginya angka morbiditas dan mortalitas pada stroke, sehingga perlu dilakukan pencegahan dengan discharge planning untuk meningkatkan kemandirian pasien stroke dalam mengelola faktor risiko agar tidak terjadi stroke berulang dan komplikasi yang lebih parah. Tujuan : Membuktikan adanya pengaruh discharge planning terhadap kemandirian pengelolaan faktor risiko kekambuhan pada pasien stroke. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan Quasy eksperiment dengan desain pretest- posttest control group design. Teknik pengambilan sampel dengan non probability sampling jenis purposive sampling terdiri dari 64 responden, masing-masing 32 responden kelompok kontrol dan intervensi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji analisis General linear model. Hasil : Hasil analisis menunjukkan ada peningkatan kemandirian pengelolaan faktor risiko kekambuhan pada kelompok intervensi dengan nilai rata-rata pre test 46,06 menjadi 79,09 pada saat post test dan kelompok kontrol 45,03 menjadi 51,53 saat post test. Ada pengaruh yang signifikan dari kemandirian pengelolaan faktor risiko antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol nilai p=0,001(p<0,05) dengan kekuatan perbedaan sebesar 2,53 atau sebesar 99% dalam kategori tinggi. Kesimpulan : Discharge planning dapat meningkatkan kemandirian pengelolaan faktor risiko kekambuhan pada pasien stroke. Intervensi ini dapat menjadi salah satu intervensi dalam pemberdayaan pasien dan keluarga dalam memandirikan pasien mengelola faktor risiko kekambuhan pada pasien stroke.

Background: Stroke is the main cause of physical and mental disabilities at productive and elder ages. The fact that the morbidity and mortality rates in stroke are still high requires preventive attempts using discharge planning to improve the stroke patients independence in managing their risk factors to prevent the stroke from recurring and becoming more severely complicated. Objective: To prove that there is an influence of discharge planning on the independence of recurrence risk factor management in stroke patients. Method: This is quasi-experimental research with pretest-posttest control group design. Its sample was taken using non-probability sampling of purposive sampling type consisting of 64 respondents, each 32 respondents for control and intervention groups. The data were collected using questionnaire. The data were analyzed using General linear model analsysis test. Results: The analysis results indicated an increased independence of recurrence risk factor management in the intervention group with a pre test mean score of 46.06 to 79.09 upon post test and the control groups score was from 45.03 to 51.53 after post test. There was a significant influence of independence of risk factor management between the intervention and control groups with the value of p=0.001(p<0.05) and variance strength of 2.53 or 99% was in high category. Conclusion: Discharge planning could improve the independence of recurrence risk factor management in stroke patients. This intervention could be one of those interventions in empowering the patients and their families in making the them more independent in managing their own recurrence risk factors.

Kata Kunci : Stroke, Kemandirian, Pengelolaan faktor risiko kekambuhan, Discharge Planning, Stroke, Independence, Recurrence Risk Factor Management, Discharge Planning