Laporkan Masalah

Efek Perendaman Ekstrak Spirulina platensis sebagai Imunostimulan terhadap Usus Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang diinfeksi Aeromonas salmonicida berdasarkan immunohistokimia

MAHARANI KARTIKA R, Prof. drh. Kurniasih M.VSc., Ph.D ; Dr. drh. Tri Untari, M.Si.

2019 | Tesis | MAGISTER SAINS VETERINER

Di Indonesia kejadian furunculosis pada ikan mengakibatkan kerugian ekonomi di dalam budidaya ikan air tawar. Furunculosis, merupakan penyakit infeksi Aeromonas salmonicida, bersifat patogen dan berbahaya pada budidaya intensif ikan jenis salmonid dan non-salmonid di lingkungan air tawar. Infeksi Aeromonas ditanggulangin dengan berbagai cara, salah satunya dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh ikan. Ganggang biru hijau (Spirulina platensis) merupakan bahan alami yang dapat dijadikan imunostimulan. Kandungan lipopolisakarida pada Spirulina platensis mampu merangsang sistem imun dan dapat melindungi ikan yang terinfeksi Aeromonas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak Spirulina platensis sebagai imunostimulan terhadap gambaran usus ikan nila yang diinfeksi Aeromonas salmonicida. Tiga puluh ekor ikan nila dengan panjang ±10 cm dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok kontrol negatif (P0-) tanpa perendaman ekstrak Spirulina platensis dan tanpa diinfeksi Aeromonas salmonicida. Kelompok kontrol positif (P0+) tanpa perendaman ekstrak Spirulina platensis dan diinfeksi Aeromonas salmonicida. Ikan nila direndam ekstrak Spirulina platensis dalam dosis 400mg /L kelompok P1, 600 mg /L kelompok P2 dan 800 mg /L, kelompok P3 dilakukan perendaman selama 3 jam pada hari ke tujuh (perendaman 1) dan hari ke 14 (perendaman ke-2), kemudian di infeksi Aeromonas salmonicida pada hari ke 21. Nekropsi ikan dilakukan pada hari ke 28. Hasil pewarnaan imunohistokimia terhadap usus ikan nila dengan antibodi poliklonal anti Aeromonas salmonicida, terdeteksi positif pada perlakuan P0+ P1 dan P2, sedangkan hasil negative dilihat pada perlakuan P0- dan P3. Pada pewarnaan imunohistokimia menujukkan penurunan distribusi Aeromonas salmonicida pada jaringan usus pada kelompok P3 dosis 800mg / L. Kesimpulan dari hasil tersebut menunjukkan bahwa ekstrak Spirulina platensis dapat menghambat infeksi Aeromonas salmonicida pada dosis 800mg / L.

In Indonesia the incidence of furunculosis in fish results in economic losses in freshwater fish farming. Furunculosis, Aeromonas salmonicida infectious disease, pathogens and dangerous in intensive cultivation of salmonid and non-salmonid species in freshwater environments. The purpose of this study was to determine the effect of administration of Spirulina platensis extract as an immunostimulant on the intestinal picture of tilapia infected with Aeromonas salmonicida. Thirty tilapia with a length of 10 cm were divided into 5 groups. Negative control (P0-) without soaking Spirulina platensis extract and without infection with Aeromonas salmonicida. Positive control (P0 +) without soaking Spirulina platensis extract, infected by Aeromonas salmonicida. Tilapia soaked in doses of 400mg / L (P1), 600mg / L (P2) and 800mg / L (P3) Spirulina platensis extract was carried out for 3 hours on the seventh day (immersion 1) and day 14 (second immersion) then on Aeromonas salmonicida infection on day 21. Fish necropsy was carried out on day 28. The results of histopathological examination showed that Spirulina platensis extract could reduce intestinal villous erosion and inflammatory cell density in the intestines of tilapia. Immunohistochemical staining showed a decrease in the distribution of Aeromonas salmonicida in intestinal tissue at a dose of 800mg / L.

Kata Kunci : Spirulina platensis, Aeromonas hydrophila, Imunohistokimia, Usus.

  1. S2-2019-422198-abstract.pdf  
  2. S2-2019-422198-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-422198-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-422198-title.pdf