PENGARUH PENAMBAHAN ARANG AKTIF PADA RANSOM KONSENTRAT TINGGI TERHADAP KADAR SENYAWA METABOLIT DAN PROFIL DARAH KAMB1NG PERANAKAN ETTAWA
NURWIYANTI, Dr. Ir. Zaenal Bachrudin, M.Sc
2000 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN
2000
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan
arang aktif pada ransum konsentrat tinggi terhadap kadar senyawa
metabolit dan profs! darah kambing Peranakan Ettawa (PE) jantan.
Senyawa metabolit darah yang diukur yaitu giukosa serta urea,
sedangkan profi! darahnya meliputi kadar eritrosit, packed ceil volume
(PCV), leukosit, diferensial leukosit berupa limposit dan monosit. Sembilan
ekor kambing PE jantan berumur 1-1,5 tahun dengan berat badan 20-25
kg dibagi secara acak dalam tiga perlakuan (Po, Pi, dan P2) berturut-turut
tanpa penambahan arang aktif, dengan penambahan arang aktif 0,3 %
dan dengan penambahan arang aktif 0,6 % dari kebutuhan bahan
kering.imbangan konsentrathijauan adalah 70% : 30%. Hijauan yang
diberikan adalah limbah kacang tanah, komponen nutrien konsentrat DE
3,2MCal/kg dan DCP 13 %. Penelitian dibagi dalam tiga periode yaitu pra
adaptasi selama tujuh hari, periode adaptasi sebelas hari dan periode
perlakuan empat belas hari. Pada akhir periode perlakuan, darah diambii
sebelum pemberian pakan dan empat jam sesudah pemberian pakan
kemudiaan dianalisis kadar senyawa metabolit dan profit darahnya. Data
yang diperoleh dianalisis variansi dengan rancangan split-plot Perbedaan
dari variabel yang diamati sebagai akibat perlakuan diuji dengan Duncans
New Multiple Range Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang nyata antara 3 level penambahan arang aktif terhadap
peningkatan giukosa darah pada Pi, terdapat perbedaan nyata terhadap
penurunan urea (P<0,05) pada P2. Arang aktif berpangaruh nyata pada
peningkatan eritrosit (P«0,01) yaitu pada Pi, dan berpangaruh nyata
(P 2000
The objective of this study was to determine the effect of activated
charcoal (AC) addition in high concentrate ration on blood metabolit
content and blood profiles of male Ettawa Crossbred Goat (ECG), Variable
of blood metabolit content were glucose and urea, blood profiles were
erythrocytes, packed cell volume (PCV), leucocytes and differential
leucocytes (limpocytes and monocytes). Nine male ECG, 1-1,5 years old,
20-25 kg range of weight, divided randomly into three treatments, they
were, without AC addition, with 0,3% AC addition and with 0,6 % AC of
dry matter requirement. Ratio of concentrate : roughage was 70%:3Q%.
Roughage given was peanut straw and concentrate formula was DE 3,2
Mcal/kg, DCP 13%. This study was divided into three periods, they were
seven days for pra adaptation, eleven days for adaptation and fourteen
days for treatment. Blood was taken before feeding and four hours after
feeding, then analyzed for blood metabolit content and blood profiles. Data
were recorded and analyzed using variance analysis with split-plot design.
The variables obtained that showed significantly difference were
determined using Duncan s New Multiple Range Test. It was observed that
there was significantly difference (P<0,01) between Ac addition in
increasing of blood glucose content on Pi, there was significantly
difference (P«0,Q5) in decreasing urea on P2. AC gave effect (P<0,01) in
increasing of eriyhrocytes on P-i , and gave effect (P
Kata Kunci : kambing PE, konsentrat tinggi, arang aktif, senyawa metabolit, profii darah