Menentukan keseimbangan lini produksi dengan metode Line Balancing di PT. Kiho Budi Korin
PURNOMO, Ipung Sopyan, Drs. Agastya, MBA.,MPM
2001 | Tesis | Magister ManajemenDalam meningkatkan efisiensi proses produksi, perlu dilakukan penentuan keseimbangan kapasitas pada lini produksi. Dengan menentukan keseimbangan kapasitas dapat dilcurangi terjadinya bottleneck pada proses produksi. Diharapkan dengan adanya keseimbangan kapasitas, dapat dlbasilkan output sesuai dengan perencanaan produksi. Penelitian dilakukan pada satu shift sistem produksi dengan menggunakan metode Line Balancing. Metode ini mempunyai lima langkah prosedur, yaitu mendefinisikan elemen pekerjaan dan estimasi waktu untuk tiap pekerjaan serta identifikasi hubungan atau keterkaitan di antara pekerjaan, menentukan waktu sildus, menentukan jumlah minimum teoritis stasiun kerja, memilih metode yang digunakan untuk penyeimbangan lini, melakukan evaluasi dengan memperhatikan Balance Delay dalam proses produksi. Analisis yang dilakukan meliputi analisis efisiensi Workstation, analisis efisiensi total dan Balance Delay, analisis kapasitas dan bottleneck yang terjadi, analisis yang berhubungan dengan operator. Hasil dari penelitian ini adalah untuk menentukan keseimbangan kapasitas pada lini produksi yaitu dengan cara melakukan penambahan operator pada kegiatan produksi sewing I, kegiatan produksi sewing II dan kegiatan produksi finishing. Dengan penambahan operator dan basil evaluasi teknik Heuristic dan teknik Random, tingkat kapasitas rata-rata yang dapat dicapai adalah 2400 unit/shift dengan tingkat efisiensi total sebesar 97,49 % dengan Balance Delay sebesar 2,51 %.
Due to lift up efficiency of production process, it needs to be done by determining the balance of capacity in production line. By determining the balance of capacity, it will reduce bottleneck in production process. Hopefully, with the capacity balancing, the output will be match with production planning. This research using one shift of production system with line balancing method. This method has five steps of procedure, which are define the tasks to be performed and obtain time estimates for each process also identify the precedence relationships among the tasks, determine the cycle time, determine the theoretical minimum number of workstation, choosing the line balancing method, evaluating production process with concerning in balance delay. The analysis cover workstation efficiency, total efficiency and balance delay, capacity and bottleneck analysis related with the operators. The result from this research is to determine the balance of capacity in production line with adding the operators in sewing I, sewing II production activity and finishing production activity. With the added operator from the result of heuristic technique and random technique, the average level of capacity that can be achieved is 2400 unit/shift with total efficiency of 97,49 % and balance delay of 2,51 %.
Kata Kunci : Manajemen Produksi, Line Balancing