Prediksi Zona Transisional Radiografi Terhadap Temuan Intraoperatif Pasien Hirschsprung Yang Dilakukan Prosedur Transanal Endorectal Pullthrough
ZIKRUL HAIKAL, dr. Andi Dwihantoro, SpB., SpBA(K); dr. Gunadi, Ph.D., SpBA
2019 | Tesis-Spesialis | BEDAH ANAKIntisari Pendahuluan : Transanal Endorectal Pullthrough (TEPT) merupakan prosedur operasi pullthrough yang paling banyak dilakukan. Pada pusat kesehatan yang tidak memiliki fasilitas frozen section, hasil kontras enema merupakan panduan utama bagi ahli bedah untuk menentukan panjang segmen usus yang harus dibuang. Namun, sering terjadi ketidaksesuaian panjang segmen aganglionik (tingkat zona transisional) berdasarkan hasil kontras enema dengan panjang segmen aganglionik yang ditemukan saat operasi. Tujuan : Untuk mengetahui kesesuaian antara tingkat zona transisional pada foto kontras enema dengan temuan intraoperatif pasien Hirschsprung yang dilakukan prosedur TEPT di rumah sakit dr. Sardjito Yogyakarta. Metode : Penelitian ini adalah suatu uji diagnostik dengan pendekatan retrospektif. Sampel penelitian adalah anak usia <2 tahun yang didiagnosis penyakit Hirschsprung dan menjalani operasi TEPT dalam kurun waktu antara 1 Januari 2016 - 31 Desember 2017, telah dilakukan pemeriksaan kontras enema (colon in loop), dan dilakukan pemeriksaan frozen section saat operasi TEPT. Hasil : Dari 36 pasien, 72,2% memiliki tingkat zona transisional radiografi terbatas pada rectum, dan 77,8% memiliki tingkat zona transisional intraoperatif setinggi rectosigmoid. Dari 26 pasien dengan tingkat zona transisional radiografi setinggi rectum, hanya 8 (30,76%) yang sesuai dengan temuan intraoperatifnya. Dari 10 pasien dengan tingkat zona transisional radiografi setinggi rectosigmoid, seluruhnya (100%) memiliki tingkat zona transisional intraoperatif yang sesuai. Hasil uji diagnostik didapatkan nilai sensitivitas sebesar 100%, spesifisitas 35,7%, akurasi 50%, nilai ramal positif 30,8%, nilai ramal negatif 100%, likelihood ratio positif (LR+) 1,56 dan likelihood ratio negatif (LR-) 0,0. Dilakukan uji Cohens Kappa untuk menilai kesesuaian tingkat zona transisional radiografi dengan temuan intraoperatif dan didapatkan indeks Kappa sebesar 0,198. Kesimpulan : Tingkat zona transisional radiografi berdasarkan foto kontras enema memiliki tingkat kesesuaian yang sangat rendah dengan temuan intraoperatif pasien Hirschsprung yang dilakukan prosedur TEPT dimana tingkat zona transisional intraoperatif lebih tinggi dari tingkat zona transisional radiografi. Kontras enema tidak dapat dijadikan sebagai acuan dalam memperkirakan panjang segmen usus yang akan dipotong saat operasi pullthrough.
ABSTRACT Introduction : Transanal Endorectal Pullthrough (TEPT) remains one of the most commonly performed pullthrough procedure. In healthcare facilities without frozen section, the results of contrast enema are the main references for surgeons to determine the length of bowel to be removed. However, there are often discrepancies between the length of the aganglionic segment (at the level of the transitional zone) based on contrast enema results and the length of the aganglionic segment found during surgery. Objectives : To determine the congruity between the level of transitional zone on contrast enema compared with operative findings in Hirschsprung patients who had undergone TEPT. Methods : This study is a diagnostic study with a retrospective approach. Subjects are children below the age of 2 years diagnosed with Hirschsprung disease and had undergone TEPT from January 1 2016 until December 31 2017, undergone colon in loop studies, and frozen section analysis during TEPT. Results : From 36 patients, 72,2% had radiographic transitional zones limited to the rectum, and 77,8% to the rectpsigmoid. From 26 patients with radiographic transitional zones in the rectum, only 8 (30,76%) had operative findings accordingly. Out of 10 patients with radiographic transitional zones at the rectosigmoid, all (100%) had operative findings accordingly. Diagnostic studies had a sensitivity value of 100%, specificity of 35,7%, accuracy of 50%, positive predictive value of 30,8%, negative predictive value of 100%, positive likelihood ratio (LR+) 1,56 and negative likelihood ratio (LR-) 0,0. Cohen's Kappa test was performed to analyze the congruity of the level of radiographic transitional zone with operative findings with a Kappa index of 0,198. Conclusion : The level of radiographic transitional zone based on contrast enema findings has a low congruence with operative findings in Hirschsprung patients who had undergone TEPT where the transitional zone is higher intraoperatively compared to radiographic transitional zone. Contrast enema cannot be used as a reference to determine the length of bowel to be resected during the pullthrough procedure.
Kata Kunci : tingkat zona transisional radiografi, panjang zona aganglionik, transanal endorectal pullthrough