Distribusi dan Regenerasi Jenis Pohon Penghasil Gum Sebagai Pakan kukang jawa (Nycticebus javanicus) di Hutan Kemuning, Temanggung, Jawa Tengah

LIA MUSLIMAH, Dr.rer.silv. M. Ali Imron, S.Hut., M.Sc.;Dr.Ir. Dwi Tyaningsih Adriyanti, M.P.

2019 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Jenis pohon gum yang dihasilkan di hutan Kemuning memiliki peran penting bagi kukang jawa (Nycticebus javanicus), spesies primata yang terancam punah di Indonesia. Pohon-pohon yang menyediakan makanan untuk spesies nokturnal ini dengan proporsi 54% dari total konsumsi di hutan Kemuning. Pohon-pohon tersebut termasuk Sterculia urceolata, Dracotomelon dao, Spondias pinnata, dan Planchonia valida yang informasi mengenai distribusi dan regenerasinya terbatas. Penelitian ini berfokus pada penyelidikan distribusi dan regenerasi jenis pohon penghasil gum sebagai makanan bagi kukang jawa dalam dua individu daerah jelajah kukang jawa di Hutan Kemuning. Sebanyak 182 plot ukur diletakkan di dalam wilayah jelajah dua individu. Data yang diambil terkait data tentang nama jenis, diameter, tinggi dada diameter (dbh), tinggi pohon, tinggi pohon bebas cabang dikumpulkan pada tingkat pohon dalam 20x20m dan 10x10m. Sementara pada plot ukur 5x5m dan 2x2m, data yang diambil adalah data tentang nama jenis, dan jumlah individu. Studi ini juga mengumpulkan data lingkungan seperti persentase tutupan kanopi, dan faktor abiotik (suhu, kelembaban, ketinggian tempat tumbuh). Nilai penting dari masing-masing jenis penghasil gum dihitung pada tingkat jelajah dan asosiasinya dengan spesies lain dihitung pada tingkat plot ukur masing-masing. Indeks keanekaragaman dan indeks dispersi juga dihitung untuk mengetahui peran jenis ini di dalam komunitas. Jenis pohon penghasil gum hanya ditemukan pada tingkat pohon dan semai dengan distribusi acak dan berkelompok. Tidak ada jenis penghasil gum yang berasosiasi dengan jenis alami. Regenerasi jenis pohon penghasil gum tidak mengikuti kurva "J" terbalik yang umumnya terjadi di hutan alam. Perlindungan lebih lanjut pada anakan jenis-jenis ini akan memastikan peran mereka untuk konservasi kukang jawa di hutan Kemuning.

Gum produced tree species in Kemuning forest has important roles for the Javanese slow loris (Nycticebus javanicus), an endangered primate species in Indonesia. The trees provide food for this nocturnal species with a proportion of 54% from total consumption in the Kemuning forest. The trees include Sterculia urceolata, Dracotomelon dao, Spondias pinnata, and Planchonia valida which information on their distribution and regeneration is limited. This research focuses on the investigating the distribution and regeneration of gum-producing tree species as food for Javanese slow lorises within two individuals home range of Javanese slow loris in Kemuning Forest. In total, 182 nested plots were laid within two individuals home range. Data on the species name, diameter, diameter breast height (dbh), tree height, branch free heigh of trees were collected at tree stages within 20x20m and 10x10m. While at 5x5m and 2x2m, data on the species name, and number of seedlings, saplings were collected. This study also collected environmental data such as percentage of canopy cover, and abiotic factors (temperature, humidity, altitude). Important values of each gum produced tree species and their association with other species were calculated at home range level and plot level respectively. The diversity index and dispersion index were also calculated to investigate the roles of these species in the community. Gum-producing tree species are only found at tree and seedling levels with distribution of random or grouping. None of the trees are associated with any natural tree species. The regeneration of the gum-producing tree species do not follow the inverse "Jshape" curve which generally occurs in natural forests. Further protection on the seedling of these trees will ensure their roles for the conservation of the Javan slow loris in Kemuning forest.

Kata Kunci : Gum, Distribusi, Regenerasi, kukang jawa, hutan Kemuning;Gum, Distribution, Regeneration, Javan slow loris (Nycticebus javanicus), Kemuning Forest