TAHAPAN PEMBERDAYAAN PETAMBAK GARAM DI KECAMATAN PRAYA TIMUR OLEH DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LOMBOK TENGAH
JUNARDI, Ir. Fransiskus Trisakti haryadi, M.Si., Ph.D., IPM. Alia Bihrajihant Raya, SP., M.Sc., Ph.D
2019 | Tesis | MAGISTER PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PEMBANGUNANBanyaknya kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan pemerintah dengan orientasi pelaksanaan program atau proyek pembangunan yang dibatasi oleh masa pelaksanaan, pendanaan dan periode jabatan, membuat banyak kegiatan pemberdayaan mengalami kegagalan. Kondisi ini menyebabkan pemberdayaan masyarakat tidak kuat berpegang pada tahapan-tahapan pemberdayaan yang seharusnya dilalui dalam sebuah kegiatan pemberdayaan untuk menghasilkan masyarakat yang berdaya. Penelitian ini bertujuan untuk memotret tahapan pemberdayaan yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lombok Tengah terhadap petembak garam di Kecamatan Praya Timur. Penelitian ini merupakan menelitian deskriptif. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini berusaha mendeskripsikan bagaimana tahapan pemberdayaan sekaligus permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh DKP. Peneliti menggunakan landasan teori Wrihatnolo dan Nugroho (2007) untuk melihat tahapan pemberdayaan yang dilakukan yakni Penyadaran, Pengkapasitasan dan Pendayaan. Penelitian ini mengungkapkan fakta-fakta tentang tahapan pemberdayaan dari DKP beserta seluruh perangkatnya yang menjadi pelaksana teknis di lapangan dan juga melakukan kroscek dari petambak garam untuk memberikan deskripsi yang utuh dan integral dari hasil penelitian ini. Wawancara mendalam, FGD, Observasi dan penelusuran dokumen dilakukan untuk pengambilan data di lokasi penelitian. Secara umum petambak sangat mengapresiasi kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh DKP. Petambak merasakan manfaat yang besar dari kegiatan pemberdayaan yang dilakukan. Tahapan pemberdayaan petambak garam yang dilakukan oleh DKP tidak dilakukan secara bertahap yang dimulai dengan Penyadaran, Pengkapasitasan dan Pendayaan, akan tetapi disesuaikan dengan kondisi masyarakat dan program pemberdayaan sesuai waktu dan kegiatan pemberdayaan. Ada banyak permasalahan yang dihadapi oleh DKP dalam melakukan kegiatan pemberdayaan petambak garam di Kecamatan Praya Timur dari permasalahan sosial, teknis dan sarana dan prasarana.
The numbers of community empowerment activities conducted by the government with the orientation of the implementation of development programs or projects that are limited by the period of implementation, funding and period of office, makes many empowerment activities fail. This condition causes the empowerment of the community not to be strong in holding on to the stages of empowerment that should be passed in an empowerment activity to produce an empowered society. This study aims to photograph the stages of empowerment conducted by the Central Lombok Department of Marine and Fisheries (DKP) of salt farmers in East Praya District. This research is descriptive research. By using a qualitative approach, this study seeks to describe how the stages of empowerment and the problems faced in the empowerment activities carried out by DKP. Researchers used the basis of the theory of Wrihatnolo and Nugroho (2007) to see the stages of empowerment conducted, namely Awareness, Capacity Building and Empower. This research reveals facts about the stages of empowerment from DKP along with all of its devices that become technical implementers in the field and also conducts checks from salt farmers to provide a complete and integral description of the results of this study. In-depth interviews, FGDs, observations and document searches were carried out for data collection at the research location. In general farmers really appreciate the empowerment activities conducted by DKP. Farmers feel the great benefits of empowerment activities conducted. The stages of empowerment of salt farmers conducted by DKP were not carried out in stages which began with Awareness, Empowerment and Empowerment, but adjusted to the conditions of the community and empowerment programs according to time and empowerment activities. There are many problems faced by DKP in carrying out the empowerment of salt farmers in East Praya District from social, technical and facilities and infrastructure problems.
Kata Kunci : Empowerment, Salt Farmers, Stages of Empowerment