Laporkan Masalah

Analisis Business Process Reengineering Kasus PT X Yogyakarta

Farhan Abdurrahman Prabaputra, Arief Surya Irawan, S.E., M. Com. Ak., CA.

2019 | Skripsi | S1 AKUNTANSI

Penelitian ini menjelaskan implementasi Business Process Reengineering (BPR) pada PT X Yogyakarta. PT X Yogyakarta merupakan perusahaan keluarga yang bergerak di industri periklanan sejak tahun 1990. Proses bisnis konvensional yang sampai saat ini diterapkan tidak memberikan dampak positif bagi perkembangan usaha. Oleh sebab itu, PT X Yogyakarta perlu melakukan perubahan proses bisnis menggunakan metode BPR. Untuk mencapai tujuan penelitian, penelitian kualitatif deskriptif dilakukan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji validitas dilakukan dengan teknik triangulasi dan member checking, sedangkan uji reliabilitas dilakukan dengan memastikan kualitas proses secara keseluruhan. Metodologi BPR yang digunakan adalah BPR-Life Cycle yang terdiri atas 7 langkah kemudian dilakukan modifikasi menjadi 5 langkah, dengan critical success factor dari perubahan proses bisnis adalah perubahan sistem keuangan manual menuju sistem keuangan terpadu yang mampu menjawab sebagian besar celah pengendalian internal yang ada dalam proses bisnis PT X Yogyakarta saat ini. Dalam menerapkan BPR, manajemen PT X Yogyakarta perlu mengantisipasi adanya resistensi dengan melakukan manajemen perubahan.

The research aims to explain the implementation of Business Process Reengineering (BPR) at PT X Yogyakarta. PT X Yogyakarta is a family-owned business engaged in the advertising industry since 1990. The conventional business processes implemented so far have not had a positive impact on business development. Therefore, PT X Yogyakarta needs to make changes on business processes using the BPR method. In order to reach the research objectives, descriptive qualitative research was conducted. Data were collected through interview, observation and documentation. Validity test is done by triangulation and member checking techniques, while reliability testing is done by ensuring the overall quality of the process. The BPR methodology used is BPR-Life Cycle which consists of 7 steps but then modified into 5 steps, with critical success factors of business processes change is the transition from manual financial system towards integrated financial system that is able to overcome most of the internal control gaps exist in the PT X Yogyakarta's current business processes. In implementing BPR, management needs to anticipate resistance by implementing change management program.

Kata Kunci : perubahan, proses bisnis, Business Process Reengineering, teknologi informasi, resistensi, manajemen perubahan

  1. S1-2019-377293-abstract.pdf  
  2. S1-2019-377293-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-377293-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-377293-title.pdf