Laporkan Masalah

PENGARUH MACAM MEDIA TANAM DAN FREKUENSI PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BUNGA KRISAN POT (Chrysanthemum morifolium Ramat) VARIETAS AVANTHE AGRIHORTI DI DATARAN MEDIUM

IKA RAHMAWATI, Dr. Ir. Endang Sulistyaningsih, M.Sc

2019 | Tesis | MAGISTER AGRONOMI

Sebagian besar tanah lempung di Samigaluh dapat dimanfaatkan untuk budidaya tanaman, termasuk budidaya krisan pot. Tanah lempung dicampur dengan bahan organik dapat meningkatkan sifat fisika dan kimia media. Kondisi demikian tentu berakibat pada kebutuhan air penyiraman. Penelitian krisan pot varietas Avanthe agrihorti ditanam pada campuran media organik dan tanah lempung dengan beberapa frekuensi penyiraman yang berbeda. Penelitian disusun dengan rancangan split plot 2 faktor dengan 3 ulangan sebagai blok di lakukan pada ketinggian tempat 462 m dpl. Petak utama adalah frekuensi penyiraman yaitu penyiraman satu hari sekali, tiga hari sekali dan lima hari sekali. Anak petak adalah macam media yaitu Tanah+Pupuk kandang (T+P), Tanah+Pupuk kandang+Serbuk Sabut Kelapa (T+P+SSK), Tanah+Pupuk kandang+Sekam (T+P+S) dan Tanah+Pupuk kandang+ Arang Sekam (T+P+A). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan frekuensi penyiraman tiga dan lima hari sekali sesuai kapasitas lapangan media, perakaran tanaman masih cukup air dan tanaman tumbuh baik. Perlakuan macam media dan frekuensi penyiraman tidak berinteraksi pada sebagian besar variabel pengamatan. Tanaman krisan pot varietas Avanthe agrihorti yang ditanam pada media T+P+SSK pada semua frekuensi penyiraman menunjukkan respon pertumbuhan dan hasil bunga yang lebih baik daripada media tanam lainnya. Frekuensi penyiraman optimum bagi tanaman krisan pot varietas Avanthe agrihorti adalah penyiraman tiga hari sekali.

Having mostly clay soil in Samigaluh are soil useful for the cultivation of potted chrysanthemum plants and can be mixed with the organic material to improve soil physical and chemical properties. That condition certain effect water irrigation need. This research Avanthe agrihorti had be planted in different organic material mixed with clay and different watering frequency. The study was carried out by using 2-factor split plot design with 3 replications of blocks, at altitude 462 m above sea level within March to June 2018. The main plot consisted of once a day, every three days and every five days watering. The subplot included the types of media: S+M (soil+Manure), S+M+C (soil+manure+cocopeat), S+M+H (soil+manure+husk), S+M+HC (soil+manure+husk charchoal). The results showed that the type of media treatment and watering frequency were not significants on most of the observation variables. Avanthe agrihorti planted on S+M+C media at all watering frequencies showed better growth and yield of flowers than other growing media. The optimal frequency of watering for Avanthe agrihorti is watering every three days.

Kata Kunci : Frekuensi penyiraman, Krisan Pot, Media Organik.

  1. S2-2019-403785-abstract.pdf  
  2. S2-2019-403785-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-403785-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-403785-title.pdf