TINJAUAN PENDAPATAN USAHA SAPI PERAH DENGAN POLA PEMBESARAN PEDET YANG DISUSUKAN (Studi Kasus di Desa Sruni Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali Jawa Tengah)

Supatminingrum, Sri, Drh. Arinta, M.Sc

2001 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan peternak sapi perah yang berpola usaha pembesaran pedet dan peternak yang berpola usaha pemerahan susu di Desa Sruni Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, yang dilaksanakan pada bulan November 2000 sampai bulan Februari 2001. Metode penelitian terdiri atas pra survei dan survei terhadap peternak yang membeli pedet untuk disusukan induk selama periode laktasi (kelompok I) dan peternak yang memerah induk selama periode laktasi (kelompok II), yaitu masing-masing sebanyak 15 responden yang dipilih secara purposive random sampling. Data diolah dengan menggunakan analisis keuntungan dan untuk mengetahui perbedaan keuntungan tersebut digunakan uji t (t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan peternak kelompok I sebesar Rp. 1.657.927,38 per UT per tahun dan pendapatan peternak kelompok II sebesar Rp. 98.588,40 per UT per tahun serta tidak terdapat perbedaan yang nyata pada pendidikan dan lama usaha (P>0,05) namun, berbeda nyata pada pendapatan, pengeluaran dan penerimaannya (P<0,05). Pendapatan peternak kelompok I lebih besar dibandingkan dengan pendapatan peternak kelompok II. (Kata kunci: usaha ternak sapi perah, pola usaha, pendapatan)

This study was conducted to calculate the income of the farmers who raised dairy cows which took care the calf and the other farmers who produced milk for cooperative. The study was done since November up to February 2001 at Sruni village, Musuk, Boyolali. Thirty respondents were selected by purposive random sampling. These samples consisted of 15 farmers who spesialized producing calves (group I) and the other fifteen spesialized producing milk (group II). The data were analyzed by accounting methode. The result of this’ study showed that the profit of group I was 1,657,927.38 rupiahs, while the income of group II was 98,588.40 rupiahs per AU per lactation period. There were no significant difference on education and experience (P<0,05) between two groups. But there was a significant difference on output, input and income (P<0,05). From those result above there were able to conclude that the net income of the farmers in group I is higher than those in input group II. (Key words : the dairy cattle, the work model, the income)

Kata Kunci : usaha ternak sapi perah, pola usaha, pendapatan