Ekspresi Interleukin-6 Awal Sebagai Faktor Risiko Kejadian Reaksi Lepra Dini
LINTANG UNGGUL RINI, dr. Agnes Sri Siswati, Sp.KK(K); dr. Hanggoro Tri Rinonce, Ph.D, Sp.PA(K)
2019 | Tesis-Spesialis | DERMATOLOGI DAN VENEREOLOGILatar Belakang: Reaksi lepra merupakan episode inflamasi akut pada lepra yang dapat menyebabkan kecacatan. Mayoritas reaksi lepra terjadi selama menggunakan MDT dan disebut sebagai reaksi lepra dini. Patomekanisme reaksi lepra melibatkan berbagai sitokin pro inflamasi, salah satunya adalah interleukin (IL)-6. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah eskpresi IL-6 awal yang tinggi pada jaringan kulit merupakan faktor risiko terjadinya reaksi lepra dini. Metode: Penelitian kasus kontrol ini dilakukan pada pasien lepra di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. Sardjito yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan menggunakan data rekam medis. Kelompok kasus (34 orang) terdiri atas pasien yang mengalami reaksi lepra dini, sedangkan kelompok kontrol (35 orang) terdiri atas pasien tanpa reaksi lepra. Setiap subjek dilakukan penelusuran blok parafin dari sampel biopsi kulit saat penegakan diagnosis dan dilakukan pengecatan imunohistokimia dengan antibodi monoklonal IL-6. Ekspresi IL-6 akan dinilai dengan program ImageJ dan analisis statistik dilakukan untuk mengetahui hubungannya dengan kejadian reaksi lepra dini. Hasil: Seluruh sampel biopsi kulit mengekspresikan IL-6. Ekspresi positif ditemukan pada neutrofil, limfosit, histiosit epiteloid, sel Langhans, dan sel plasma dalam bentuk granuloma maupun tersebar pada dermis. Nilai ekspresi IL-6 awal lebih dari 30,2% tidak meningkatkan risiko kejadian reaksi lepra dini. Kesimpulan dan Saran: Ekspresi IL-6 awal lebih dari 30.2% pada jaringan kulit saat penegakan diagnosis lepra bukan merupakan faktor risiko terjadinya reaksi lepra dini. Pada pasien yang terdiagnosis lepra tidak dibutuhkan pemeriksaan ekspresi IL-6 awal pada jaringan kulit untuk menilai faktor risiko kejadian reaksi lepra dini.
Background: Leprosy reaction is an acute inflammatory episode in leprosy which can cause disability. The majority of leprosy reaction occurs during MDT treatment and known as early leprosy reaction. The pathomechanism of leprosy reaction involves many proinflammatory cytokines, including (IL)-6. Objective: The aim of this study was to determine whether high early IL-6 expression in the skin tissues indicates a risk factor of early leprosy reaction. Methods: This case control study was performed on leprosy patients in Dermatology and Venereology clinic, Dr. Sardjito General Hospital who fulfilled inclusion and exclusion criteria using data from medical records. The case group consists of patients with early leprosy reaction. Meanwhile, control group consists of patients without leprosy reaction. Search on paraffin block from skin biopsy samples were performed on every subject during diagnosis establishment and immunohistochemistry staining was performed using IL-6 monoclonal antibody. IL-6 expression was assessed using ImageJ program and statistical analysis was performed to determine its correlation with early leprosy reaction. Results: Every skin biopsy samples expressed IL-6. Positive expression was found on neutrophils, lymphocytes, epithelioid histiocytes, Langhans cells, and plasma cells in the form of granuloma or spread through dermis. The early IL-6 expression value of 30.2% doesn't increases the risk of early leprosy reaction. Conclusion and Suggestion: Early IL-6 expression more than 30.2% in the skin tissues during leprosy diagnosis establishment is not a risk factor for early leprosy reaction. In patients diagnosed with leprosy, early IL-6 expression test isn't needed to assess the risk factor of early leprosy reaction.
Kata Kunci : reaksi lepra, interleukin-6, biopsi kulit, imunohistokimia