Kinerja dan Strategi Pengembangan Koperasi Agro Mirasa Boga Yogyakarta Di Kecamatan Bambanglipuro Kabupaten Bantul

MAIRIYANSYAH, Ir. Any Suryantini., M.M., Ph.D;Dr. Arini Wahyu Utami., S.P., M.Sc

2019 | Tesis | Magister Manajemen Agribisnis

Kinerja dan pengembangan koperasi perlu ditelaah karena mempengaruhi pertumbuhan dan kesejahteraan ekonomi. Peran koperasi sebagai badan usaha ekonomi formal belum dikatakan berhasil jika tingkat keaktifannya rendah. Koperasi Agro Mirasa Boga Yogyakarta (AMBOY) adalah koperasi yang terbentuk dari program pemerintah yaitu Farmer Empowerment Through Agricultural Technology and Information (FEATI). Penelitian ini mengkaji kinerja dari Koperasi AMBOY dan merumuskan strategi pengembangannya. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui kinerja Koperasi AMBOY, (2) Mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal Koperasi AMBOY, (3) Merumuskan alternatif strategi pengembangan Koperasi AMBOY. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara responden. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kinerja koperasi adalah Balanced Scorecard yang mengacu pada Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No: 06/per/M.KUKM/V/2006. Alat analisis lingkungan koperasi dan perumusan alternatif strategi pengembangan menggunakan analisis SWOT. Pengambilan responden penelitian dilakukan secara purposive. Dari hasil penelitian menunjukkan kinerja Koperasi AMBOY dari tahun 2014-2018 termasuk dalam kategori tidak berhasil karena menghasilkan skor kinerja dibawah 55% dengan rata-rata kinerja setiap tahun 43,95%. Aspek manfaat dan dampak menjadi aspek yang memiliki kinerja terendah rata-rata setiap tahunnya yaitu 6,8%. Dari hasil analisis SWOT Koperasi AMBOY berada pada kuadran III yang menunjukkan penerapan strategi turn around, yaitu strategi untuk mengurangi kelemahan dan memanfaatkan peluang yang ada. Rumusan strategi pengembangan yang dihasilkan yaitu meningkatkan komitmen dan keaktifan anggota, meningkatkan intensitas pelatihan, mengaktifkan kembali unit usaha produksi dan pemasaran produk olahan, memaksimalkan pemasaran koperasi, dan meningkatkan modal koperasi.

The performance and development of cooperatives need to be explored because it affects economic growth and prosperity. The role of cooperatives as a formal economic business entity has not been said to be successful if the level of activity is low. The Agro Mirasa Boga Yogyakarta Cooperative (AMBOY) is a cooperative formed from a government program, namely Farmer Empowerment Through Agricultural Technology and Information (FEATI). This research examined the performance of the AMBOY Cooperative and formulated its development strategy. The objectives of this research are (1) To know the performance of AMBOY Cooperative, (2) To identify the internal and external environmental factors of the AMBOY Cooperative, (3) To formulate alternative AMBOY Cooperative development strategies. This study uses primary data and secondary data. Data collection techniques used were observation and interview respondents. The measuring instrument used to measure cooperative performance is the Balanced Scorecard which refers to the Regulation of the State Minister of Cooperatives and Small and Medium Enterprises of the Republic of Indonesia No: 06 / per / M.KUKM / V / 2006. The analitycal instrument of the cooperative environment and to formulated of development strategies using SWOT Analysis. The retrieval of respondent carried out purposively. From the results of the study showed the performance of the AMBOY Cooperative from 2014-2018 was included in the category of unsuccessful because it produced a performance score below 55% with an average performance of 43.95% annually. The aspects of benefits and impacts are aspects that have the lowest performance on average each year which is 6.8%. From the results of the SWOT analysis the AMBOY Cooperative is in quadrant III which shows the implementation of a turn around strategy, namely a strategy to reduce weaknesses and take advantage of existing opportunities. The formulation of the development strategy produced is increasing members' commitment and activity, increasing the intensity of training, reactivating the business units of production and marketing of processed products, maximizing cooperative marketing, and increasing cooperative capital.

Kata Kunci : Balanced Scorecard, Kinerja, Koperasi, Strategi, SWOT, Balanced Scorecard, Cooperative, Performance, Strategy, SWOT