PENGARUH PEMBERIAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS TERHADAP INFEKSI LUKA OPERASI DAN BIAYA TERAPI PADA PASIEN BEDAH OBSTETRI DAN GINEKOLOGI DI RSUP DR. SARDJITO

MAWAQIT MAKANI, dr. Rizka Humardewayanti Asdie, Sp. PD-KPTI; Dr. Tri Murti Andayani, Sp. FRS., Apt

2019 | Tesis | MAGISTER FARMASI KLINIK

Antibiotik profilaksis merupakan obat yang digunakan dalam pencegahan dan penanganan pada infeksi luka operasi (ILO). Infeksi luka operasi menjadi penyumbang infeksi sebesar 14% dan kejadian tertinggi berasal dari obstetri dan ginekologi. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kesesuaian pada penggunaan antibiotik profilaksis terhadap kejadian infeksi luka operasi dan mengetahui biaya terapi pada pasien yang mengalami infeksi luka operasi. Penelitian ini dilakukan secara observasional analitik dengan rancangan case control study. Data penelitian diambil dari rekam medik pasien bedah obsgin pada bulan Januari - Desember 2018 kemudian dikelompokkan menjadi kelompok ILO dan tidak ILO. Dilakukan evaluasi terhadap kesesuain jenis, dosis, waktu pemberian,interval, prediksi kadar antibiotik dalam darah dan biaya terapi pada kedua kelompok. Analisis data dilakukan uji chi-square dan Fisher exact test untuk data kategorikal untuk melihat profil baseline sampel dan hubungan antara kesesuaian antibiotik profilaksis dengan kejadian ILO. Hasil penelitian pada 21 kelompok ILO dan 63 kelompok tidak ILO tidak terdapat hubungan antara kesuaian antibiotik profilaksis dengan kejadian luka operasi (p>0,05), prediksis kadar antibiotik saat selesai operasi memiliki hubungan yang bermakna terhadap kejadian ILO (p<0,01; RR 4,5; 95% CI 2,9-6,7). Total biaya yang dikeluarkan pasien ILO selama perawatan dirumah sakit sebesar Rp. 15.266.194,- dengan rata-rata pengeluaran sebesar Rp. 7.633.097,-, dan besar biaya rata-rata pasien ILO yang menjalani follow up adalah Rp.904.210,-

Prophylactic antibiotics are grus used in the prevention and treatment of surgical site infections (SSI). Surgical site infections contribute 14% of infections and the highet incidence is from obstetrics and gynecology. The aim of the study was to determine the effect of suitability on the use of prophylactic antibiotics on the incidence of surgical site infections and to find out the cost of therapy in patients who had surgical site infections. This study was conducted by analytic obsernational with a case control study design. Research data taken from medical records of obgyn surgical patients in January-December 2018 were then grouped into SSI and non SSI groups. An evaluation of the suitability of type, dose, time of administration, interval, prediction of antibiotic levels in the blood and cost of therapy in both groups. Data analysis was performed by chi-square test and Fisher exact test for categorical data to see the sample baseline profile and the relationship between the suitability of prophylactic antibiotics and SSI events. The results of the study in 21 SSI groups and 63 non SSI groups did not have a relationship between prophylactic antibioticand the incidence of SSI (p>0,05), prediction of antibiotic levels at completion of surgery had a significant association with SSI events (p<0,01; RR 4,5; 95% ci 2,9-6,7), and the total cost incurred by ILO patients during hospital treatment is Rp. 15.266.194,- with an average move of Rp 7.633.097,- and the average cost of ILO patients participating in the follow-up is Rp 904.210, -

Kata Kunci : Antibiotik Profilaksis, infeksi luka operasi, bedah obsgin, biaya terapi