Laporkan Masalah

Analisis Konsumsi Pangan Hewani (Studi Indonesian Family Life Survey 4 dan 5)

VIDYA AVIANTI HADJU, Prof.dr.Madarina Julia,SpA(K),MPH,Ph.D; Dr.Ir.I Made Alit Gunawan,M.Si

2019 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Latar Belakang: Pangan hewani memiliki kandungan berbagai zat makronutrien maupun mikronutrient yang sangat baik untuk pertumbuhan, perkembangan, dan pemeliharaan tubuh manusia. Saat ini sumbangan konsumsi protein penduduk Indonesia berasal dari protein pangan nabati, terutama dari kelompok padi-padian (beras), sedangkan konsumsi protein pangan hewani seperti ikan, daging olahan, telur dan susu belum mencukupi asupan protein hewani yang dibutuhkan penduduk Indonesia. Sampai saat ini, belum ada analisis data mengenai pola konsumsi pangan hewani. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran konsumsi pangan hewani berdasarkan karakteristik sosial demografi menggunakan data IFLS 4 (2007) dan 5 (2014). Metode: Jenis penelitian observasional dengan desain penelitian cross-sectional dan longitudinal menggunakan data sekunder Indonesian Family Life Survey gelombang 4 & 5. Konsumsi pangan hewani diukur berdasarkan keragaman makanan kualitatif kelompok hewani dalam seminggu terakhir. Analisis statistik menggunakan analisis Mann-Whitney test, Kruskal-Wallis test dan paired t-test. Kemaknaan statistik ditunjukkan dengan nilai p <0,05. Hasil: Variabel karateristik sosial demografi yang memiliki hubungan bermakna dengan konsumsi pangan hewani adalah usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status pernikahan dan wilayah tempat tinggal (p<0,05). Sedangkan jumlah anggota rumah tangga tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan konsumsi pangan hewani (p>0,05) kecuali pada konsumsi ikan (p<0,001) dan susu (p=0,004). Rata-rata konsumsi pangan hewani mengalami penurunan dalam periode waktu 7 tahun seiring bertambahnya usia responden (p<0,05). Kesimpulan: Pangan hewani yang sering dikonsumsi baik pada tahun 2007 dan tahun 2014 berturut-turut adalah telur, ikan lalu konsumsi daging dan produk susu. Faktor sosiodemografi yang mempengaruhi antara lain usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status marital dan lokasi tempat tinggal.

Background: Animal source food contains various macronutrient and micronutrient substances are very good for growth, development and maintenance of the human body. Recent report showed that contribution of protein consumption in Indonesian population comes from plant proteins, especially from group of grains (rice), while the consumption of animal proteins such as fish, meat, eggs and milk is not sufficient for the intake of animal protein needed by the Indonesian population. Objective: To find out the description of animal source food consumption based on socio-demographic characteristics using IFLS 4 (2007) and 5 (2014) dataset. Method: We conducted a cross-sectional and longitudinal analyzing using secondary data Indonesian Family Life Survey waves 4 & 5. The consumption of animal source food is measured by a Food Frequency Questionnaire (FFQ) instrument, determined by the frequency of consumption of food over the last 7 days. Statistical analysis used Mann-Whitney test, Kruskal-Wallis test and paired t-test. The statistical significance is indicated by the value p <0.05. Result: Social demographic variables that have a significant relationship with animal source food are age, gender, marital status, education level and resident area (p<0,05). While size of family does have not have significant relationship with animal source food except fish (p<0,001) and dairy products. (p=0,004). The average consumption of animal food has decreased over a period of 7 years by age of respondents increases (p <0.05). Conclusion: Animal foods that are often consumed both in 2007 and 2014 are eggs, fish, meat and dairy products. Sociodemographic factors affecting include age, sex, education level, marital status and location of residence.

Kata Kunci : konsumsi, pangan hewani, sosial-demografi, Indonesian Family Life Survey

  1. S2-2019-403378-abstract.pdf  
  2. S2-2019-403378-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-403378-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-403378-title.pdf