Laporkan Masalah

Pengaruh Pasar Terapung Siring Tendean Terhadap Eksistensi Pasar Terapung Kuin dan Pasar Terapung Lok Baintan

ANNIDA LUTHFIANA, Dr. Eng. Ir. Laretna Trisnantari Adishakti, M.Arch

2019 | Tesis | MAGISTER ARSITEKTUR

Pasar Terapung adalah pusaka saujana Kalimantan selatan, terutama Kota banjarmasin yang lekat akan julukan Kota 1000 sungai. Kalimantan Selatan memiliki 2 buah Pasar Terapung di Kalimantan selatan yaitu Pasar Terapung Kuin di Kota Banjarmasin dan Pasar Terapung Lok Baintan di Kabupaten Banjar. Disisi lain, Pasar Terapung juga merupakan ikon Pariwisata Kalimantan Selatan yang lekat kaitannya dengan budaya masyarakat setempat. Tingginya ketergantungan akan sektor pertambangan dan penggalian adalah salah satu isu di Kalimantan Selatan sehingga pemerintah menggiatkan sektor Pariwisata dimana Pariwisata di yakini dapat menjadi sektor andalan tanpa merusak sumber daya alam. Salah satu program dari Penggiatan Pariwisata terutama Kota Banjarmasin adalah membuat Pasar Terapung buatan di tengah pusat kota, yaitu Pasar Terapung Siring Tendean. Keberadaan Pasar Terapung Siring Tendean berhubungan pada eksistensi Pasar Terapung Kuin dan Pasar Terapung Lok Baintan dimana Pasar Terapung Siring Tendean menarik pedagang-pedagang dari Pasar Terapung Lok Baintan untuk berjualan di Pasar Terapung Siring Tendean. Hal tersebut memberikan dampak pada pasar terapung lainnya seperti pasar terapung lok baintan dan pasar terapung kuin perihal eksistensinya. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mendalam serta mengumpulkan data sekunder. Pengolahan data meliputi analisis keunggulan nilai pusaka masing-masing pasar terapung, analisis mengenai perkembangan serta pengaruh yang ditimbulkan dari keberadaan pasar terapung siring tendean terhadap pasar terapung kuin dan pasar terapung lok baintan.

The Floating Market is a Cultural Landscape of South Borneo, Banjarmasin City which is related to the name of the City of 1000 rivers. South Borneo has 2 Floating Markets namely Kuin Floating Market in Banjarmasin City and Lok Baintan Floating Market in Banjar Regency. The high dependence on the mining and quarrying sector is one of the issues in South Kalimantan so that the government wants to improve the Tourism sector where Tourism is believed to be a reliable sector without destroying natural resources. One program of Tourism Promotion for Banjarmasin is to make an artificial Floating Market in the center of the city, namely the Siring Tendean Floating Market. The existence of the Siring Tendean Floating Market is related to the existence of the Kuin Floating Market and Lok Baintan Floating Market where the Siring Tendean Floating Market attracts traders from Lok Baintan Floating Market to sell at the Siring Tendean Floating Market. This has an impact on other floating markets such as the floating floating market and the floating market regarding its existence. In the management and preservation of the three floating markets, special plans and programs are needed as well as socialization and training for the community and there is a need to integrate the vision and mission.

Kata Kunci : Pasar Terapung, Pusaka Saujana, Budaya, Pariwisata, Pelestarian, Pengelolaan

  1. S2-2019-419501-abstract.pdf  
  2. S2-2019-419501-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-419501-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-419501-title.pdf