Kesediaan Petani untuk Melakukan Konsolidasi Lahan Di Kabupaten Sleman
MUTIARA KURNIA WATI, Dr. Jamhari, S.P., M.P. ; Ratih Ineke Wati, S.P., M.Agr., Ph.D.
2019 | Skripsi | S1 EKONOMI PERTANIAN DAN AGRIBISNISKabupaten Sleman merupakan daerah dengan jumlah produksi beras terbesar di DIY. Salah satu Kecamatan yang menyumbang produksi beras terbesar di Kabupaten Sleman berasal dari Kecamatan Seyegan. Fenomena penurunan luas lahan sawah dari tahun ke tahun menimbulkan permasalahan dalam sektor pertanian di Kecamatan Seyegan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memertahankan lahan pertanian yang tersisa adalah dengan melakukan konsolidasi lahan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi petani di Kecamatan Seyegan, dan mengetahui kesediaan petani untuk melakukan konsolidasi lahan serta mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kesediaan petani untuk melakukan konsolidasi lahan di Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Metode analisis data yang digunakan adalah uji proporsi, pengukuran dengan skala likert, uji validasi, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linear berganda menggunakan software SPSS 23.0. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa karekteristik petani di Kecamatan Seyegan tahun 2019 masih berada pada usia produktif untuk bekerja, mayoritas memiliki level pendidikan tamat SMA/SMK, dan memiliki luas lahan sawah yang sempit serta pendapatan usahatani termasuk dalam kategori rendah. Kesediaan petani untuk melakukan konsolidasi lahan pertanian masih berada pada kategori ragu-ragu, namun program konsolidasi lahan cocok untuk dilaksanakan di Kecamatan Seyegan karena kepemilikan luas lahan yang sempit dengan pendapatan usahatani yang rendah. Faktor-faktor yang memengaruhi kesediaan petani untuk melakukan konsolidasi lahan di Kecamatan Seyegan tahun 2019 adalah pendapatan, peran PPL, dan motivasi petani.
Sleman Regency is a region with the largest amount of rice production in DIY. One of the district that contributes the largest rice production in Sleman Regency comes from the Seyegan District. Agricultural issues in Seyegan district coused by the decreasing of paddy fields from year to year. Land consolidation is one of method to maintain the remaining land. This research aims to determine the socio-economic characteristics of farmers in the District of Seyegan, determine the willingness of farmers to consolidate land and determine the factors that influence the willingness of farmers to consolidate land in the District of Seyegan, Sleman Regency. The research method used is quantitative descriptive research. The location and responden sample were determined by purposive sampling. The analytical methods used are the proportion test, measurement with likert scale, validity and reliability, classical assumption test and multiple linear regression analysis using SPSS 23.0 software. This research shows that the characteristics of farmers at Seyegan district in 2019 are categorized as productive age to work and have completed education at high school level, a narrow land and low income. The willingness of farmers to consolidate agricultural land is categorized as a doubt category. The determinant factors of farmers’ willingness to consolidate agricultural land are income, the role of PPLs, and motivation of farmers.
Kata Kunci : konsolidasi lahan, kesediaan, luas lahan