Pemenuhan Hak-Hak Pemilik Kucing Sebagai Konsumen Dalam Perjanjian Pemacakan Kucing Ras Di Saa'Cats House Yogyakarta

MUHAMMAD REVAN PRATA, Annisa Syaufika Yustisia Ridwan, S.H., M.H.

2019 | Skripsi | S1 HUKUM

Penulisan hukum ini bertujuan untuk mengkaji dan mengetahui dan mengkaji pemenuhan hak-hak pemilik kucing sebagai konsumen dalam perjanjian pemacakan kucing ras di Saa'Cats House serta dan menganalisis penyelesaian sengketa dalam hal terjadinya kerugian pada saat pelaksanaan perjanjian pemacakan kucing ras di Saa'Cats House sebagai jasa penyedia jasa pemacakan kucing. Penelitian ini bersifat yuridis empiris karena berdasarkan kepada kenyataan dan permasalahan di lapangan yang kemudian dihubungkan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan sumber-sumber hukum yang berkembang dalam masyarakat. Data yang telah dikumpulkan kemudian diseleksi dan dianalisis secara kualitatif-deskriptif, artinya data tersebut dianalisis dengan metode kualitatif terhadap dokumen yang diperoleh dalam penelitian sesuai dengan rumusan masalah dan kemudian dipaparkan secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, dapat ditarik beberapa kesimpulan. Pertama, perjanjian pemacakan ras kucing di Saa'Cats House sudah mengusahakan untuk memenuhi hak-hak konsumen, tetapi beberapa hak konsumen masih ada yang belum terpenuhi, seperti pelaku usaha jasa pemacakkan terkadang tidak menjelaskan secara detail kepada konsumen mengenai hal-hal penting mengenai syarat dan ketentuan garansi yang diberikan. Kedua, upaya penyelesaian wanprestasi yang terjadi antara Saa'Cats House dengan pihak konsumen dilakukan secara musyawarah demi menjaga hubungan baik antara Saa'Cats House dengan konsumen dalam beberapa bentuk, yaitu dengan melakukan pemacakan ulang, pengembalian biaya pemacakan secara penuh, hingga kesepakatan untuk mencari bersama kucing ras peliharaan konsumen yang hilang. Penulis memberikan saran kepada pihak Saa'Cats House untuk lebih ketat dalam penerapan syarat bukti vaksin dan sehat secara klinis serta lebih rinci dalam menjelaskan ketentuan yang ada dalam formulir pemacakan, terutama syarat dan ketentuan mengenai pemberian garansi pemacakan ulang harus diatur lebih lanjut secara tertulis dalam formulir.

The purpose of this legal writing is to understand and to study the fulfillment of the 'rights of cat owners as consumers in the racial cats mating agreement at Saa'Cats House, and review the dispute settlement in the event of a loss during the implementation of the racial cats mating agreement at Saa'Cats House as a cats mating service providers. This research is a juridical-empirical which combined field study and library study. The collected data is selected and analyzed by qualitative-descriptive method. The data obtained during research is analyzed using qualitative method in accordance to the formulation of the problems and then presented description. Based on the results of research and present discussion, there are two conclusions that can be drawn. Firstly, the racial cats mating agreement at Saa'Cats House has been trying to fulfill consumer 'rights, but some consumer 'rights still have not been fulfilled, such as the cats mating provider sometimes does not explain in detail to consumers about the important things about the warranty terms and conditions that given. Secondly, the settlement that occur between Saa'Cats House and the consumer are conducted with win-win solution to maintain relations between Saa'Cats House and consumers in a number of forms, by repeating the cats mating, returning full cats mating costs, until made an agreement to search the consumers cat that has been lost. The author advises Saa'Cats House to be more stringent in the application of vaccine proof requirements and clinically healthy, as well as more detailed in explaining the provisions contained in the cats mating form, especially the terms and conditions regarding the repeating the cats mating must be further regulated in writing on the form.

Kata Kunci : Perjanjian Pemacakan, Penyedia Jasa, Perlindungan Konsumen, Penyelesaian Sengketa Wanprestasi