KUALITAS KIMIA DAN FISIK DAGING SAPI PERANAKAN ONGOLE JANTAN YANG DIBERI PAKAN BASAL JERAMI PADI DAN DEDAK HALUS DENGAN PENAMBAHAN KULTUR MIKROBA
NAIBAHO, ROMASRIA , Prof. Dr. Ir. Soeparno
2002 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKANPenelitian dilakukan untuk mengetahui kualitas kimia dan fisik daging sapi Peranakan Ongole jantan yang diberi penambahan kultur mikroba Bossdext pada pakan basal jerami padi dan dedak halus. Delapan ekor sapi dibagi secara random menjadi dua kelompok yang homogen, kelompok I terdiri dari empat ekor sapi dengan penambahan kultur mikroba Bossdext pada pakan basal jerami padi dan dedak halus dan kelompok II terdiri dari empat ekor sapi dengan pakan basal jerami padi dan dedak halus tanpa penambahan kultur mikroba Bossdext. Ternak dipelihara selama 14 minggu, dua minggu untuk masa adaptasi dan 12 minggu untuk periode koleksi data. Dedak halus dan jerami padi pada kedua kelompok perlakuan diberikan masing-masing sebanyak 5,0 kg/ekor/hari. Air minum diberikan secara periodik (dua kali sehari). Ternak dipotong pada akhir penelitian. Variabel sampel yang dievaluasi adalah kualitas kimia daging yang terdiri dari kadar air, lemak, protein dan abu serta kualitas fisik daging yang meliputi warna, pH, daya ikat air, susut masak dan keempukan daging. Otot yang diambil untuk sampel adalah otot Longissimus dorsi. Data kualitas kimia dan fisik daging yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian kualitas kimia dan fisik .daging menunjukkan adanya perbedaan yang tidak nyata pada perlakuan I terhadap perlakuan II. Penambahan kultur mikroba Bossdext pada pakan basal jerami padi dan dedak halus tidak memberikan hasil yang lebih baik pada kualitas kimia dan fisik daging Peranakan Ongole jantan. (Kata kunci : Sapi Peranakan Ongole, Kultur Mikroba, Jerami Padi, Dedak Halus, Daging, Sifat Fisik, Komposisi Kimia)
The experiment was carried out to evaluate the chemical and physical quality of meat of male Ongole crossbred cattle fed with addition microorganism culture Bossdext, in rice straw and rice bran basal diet. The experiment used eight males Ongole crossbred cattle. The cattle were randomly divided into two groups, the first group consisted of four heads with addition of microorganism culture Bossdext in rice straw and rice bran basal diet and the second group consisted of four heads without addition of microorganism culture Bossdext in basal diet. Rice straw and rice bran for each group were given as much as five kg/head/day. The water was given periodically (two times). At the end of experiment, the cattle were slaughtered and the Longissimus dorsi muscle was taken for the chemical and physical quality of meat evaluation. The data of chemical and physical quality of meat were analyzed by the T-test analysis. It could be concluded that the addition of microorganism culture in rice straw and rice bran basal diet did not give better result on the chemical and physical quality of meat of male Ongole crossbred cattle. (Key words : Ongole Crossbred Cattle, Microorganisms Culture, Rice Bran, Rice Straw, Meat, Chemical and Physical quality)
Kata Kunci : Sapi Peranakan Ongole, Kultur Mikroba, Jerami Padi, Dedak Halus, Daging, Sifat Fisik, Komposisi Kimia