KENAIKAN BERAT BADAN DOMBA LOKAL BETINA YANG DIBERI PAKAN RUMPUT GAJAH DISUPLEMENTASI DEDAK DAN UREA MOLASES DENGAN FREKUENSI PEMBERIAN BERBEDA

Octavia, Theresia Yenny , Dr. Ir. Endang Baliarti, S.U

2001 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian selama 6 bulan dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui kenaikan berat badan domba lokal betina yang disuplementasi dedak dan urea-molases dengan frekuensi pemberian yang berbeda. Lima belas ekor domba lokal betina berumur sekitar satu tahun dengan berat badan awal berkisar antara 6,5 sampai 12,5 kg, dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola searah dibagi dalam tiga kelompok perlakuan frekuensi pemberian urea-molases. Perlakuan I, II dan III berturut-turut diberikan urea-molases sebanyak satu, dua dan tiga kali sehari. Pakan yang diberikan terdiri dari rumput Gajah dan dedak halus sebanyak 3,5% dari berat badan ternak berdasarkan bahan kering dengan perbandingan 70:30. Pemberian urea-molases masingmasing sebanyak 2,5% dari total dedak halus berdasar bahan kering. Pemberian pakan didahului dengan penimbangan dan sisa pakan ditimbang pada pagi hari berikutnya. Pertambahan berat badan harian dianalisia kovariansi dengan berat badan awal sebagai kovariat. Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa frekuensi pemberian urea-molases tidak berpengaruh terhadap kenaikan berat badan harian (24; 14,5 dan 18,4 g/ekor/hari) dan konsumsi bahan kering (50,033; 50,311 dan 55,738 g /kg BBM ). Konsumsi protein kasar (5,834; 5,854 dan 6,490 g/kg BBM), serat kasar ( 13,395; 13,762 dan 15,151 g/kg BBM ) dan total digestible nutrients (28,458; 28,525 dan 31,632 g/kg BBM) tidak menunjukkan perbedaan. Disimpulkan bahwa kenaikan berat badan domba lokal betina tidak dipengaruhi oleh frekuensi pemberian urea-molases. (Kata Kunci : Domba Lokal Betina, Kenaikan Berat Badan, Urea-Molases, Frekuensi Pemberian Pakan)

The six months period of sheep was conducted following completely randomized design ( CRD). to investigate body weight gain of local female sheep supplemented with urea-molases given at different feed frequencies. Fiveteen female sheeps one year old at about 6,5-12,5 kg of early body weight were distributed into three groups, namely first, second and third group treated with once, twice and three times rice bran and urea molases feeding frequency, respectively. The diets were 70% Elephant grass and 30% rice bran, were given 3,5% of body weight based on dry matter and urea molases was given at the same rate (2,5% of rice bran percentage ). The average daily gain was analyzed by covariance analysis with the early body weight as covariates. The result showed that frequency of ureamolases feeding has no significantly effect on the average daily gain ( 24; 14.5 and 18.4 g/ head/day) and dry mater intake (50.033; 50.311 dan 55.738 g/kg BBM). The intake of crude protein (5.834; 5.854 dan 6.490 g/kg BBM), crude fiber (13.395; 13.762 dan 15.151 g/kg BBM ) and total digestible nutrients (28.458; 28.525 dan 31.632 g/kg BBM) were no significantly difference. The conclusion of this finding was frequency of ureamolasses feeding has no significant effect on body weight gain of female local sheep. ( Key words : Female Local Sheep, Body Weight Gain, Urea-Molasses, Frequency of Feeding )

Kata Kunci : Domba Lokal Betina, Kenaikan Berat Badan, Urea-Molases, Frekuensi Pemberian Pakan