PEMETAAN PARTISIPATIF UNTUK PEMBUATAN PETA BATAS RT, DUSUN DAN DESA DI DESA TERSIDI LOR, KECAMATAN PITURUH, KABUPATEN PURWOREJO
ERMAWANTO, Ir. Prijono Nugroho D., M.S.P., Ph.D. ; Dr. Ir. Sumaryo, M.Si.
2019 | Skripsi | S1 TEKNIK GEODESIDesa merupakan wilayah administrasi yang memiliki wilayah kerjanya masing-masing yang di dalamnya terdapat Dusun dan Rukun Tetangga (RT). Penetapan dan penegasan batas desa perlu dilakukan untuk memperjelas wilayah kerja dari desa. Masih banyak desa yang belum melakukan penetapan dan penegasan batas desa, salah satunya adalah Desa Tersidi Lor. Kegiatan aplikatif ini bertujuan untuk pembuatan peta batas RT, Dusun dan Desa di Desa Tersidi Lor yang dilakukan secara partisipatif. Data yang digunakan dalam kegiatan ini adalah citra satelit resolusi tinggi Pleiades Desa Tersidi Lor tahun 2015 yang didapat dari Badan Pembangunan Daerah Purworejo. Untuk pembuatan peta desa Tersidi Lor, diawali dengan membuat peta kerja dengan cara menggabungkan data citra satelit dengan data peta desa sederhana Desa Tersidi Lor. Peta kerja digunakan dalam mengidentifikasi batas RT, Dusun dan Desa. Titik koordinat dari batas RT, Dusun dan Desa diperoleh secara kartometrik di atas peta kerja. Penetapan dan penegasan batas dilakukan dengan pemetaan partisipatif untuk mendapatkan batas wilayah yang disepakati bersama. Pemetaan partisipatif dipilih karena masyarakat yang paling mengetahui mengenai situasi, kondisi, serta posisi dari batas wilayah tempat tinggal mereka. Kegiatan ini menghasilkan Peta Batas RT, Dusun dan Desa Tersidi Lor, serta diskripsi dari titik-titik batas yang telah dihasilkan. Hasil dari kegiatan ini diharapkan bisa membantu pemerintah desa Tersidi Lor dalam melakukan perencanaan penataan serta pembangunan di desa Tersidi Lor.
Village is adminitrative area that have specifiv working area. Boundary delimitation and demarcation needs to be done to clarify the work area of the village. There are still many villages that have not yet done boundary delimitation and demarcation, one of which is Tersidi Lor Village. This aplication activity aims to do participatory mapping for boundary delimitation and demarcation in Tersidi Lor village. The data used in this applicative activity is the pleiades high resolution satellite imagery of Tersidi Lor Village in 2015. To make the map of Tersidi Lor village, it begins with making a work map by combining satellite imagery data with data on a simple village map of Tersidi Lor Village. Work maps are used to identify neighborhood Association, Hamlet and Village boundaries. The coordinates of the village boundaries are obtained by cartometrics. Delimitation and demarcation of village boundary have done with participatory mapping to obtain mutually agreed boundaries. Participatory mapping is chosen because the people who know best about the situation, conditions, and position of the boundaries of their residence. This applicative activity produces Map Boundaries of Tersidi Lor village, where there are village boundaries, hamlet boundaries, and neighborhood Association boundaries, as well as descriptions of the boundary points that had been generated. The results of this applicative activity are expected to be able to help the Tersidi Lor village government in planning, arrangement, and development in Tersidi Lor village.
Kata Kunci : Desa Tersidi Lor, Peta Batas Wilayah Desa, Penetapan dan Penegasan Batas, Kartometrik, Pemetaan Partisipatif, Tersidi Lor Village, Village Boundary Map, Boundary Delimitation and Demarcation, Cartometric, Participatory Mapping