PENGARUH SUPLEMEN MILK INDUCER TERHADAP PRODUKSI DAN KOMPOSISI SUSU SAPI PERAH PERANAKAN FRIESIAN HOLSTEIN
Kholida, Ika Nurul , Dr. Ir. Adiarto, M. Sc.
2005 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan suplemen milk inducer terhadap kinerja sapi perah peranakan Friesian Holstein khususnya produksi dan komposisi susunya. Lokasi penelitian di kelompok petani peternak desa Banjarharjo, Tempel, Sleman Yogyakarta dan berlangsung selama 8 minggu. Penelitian ini menggunakan 12 ekor sapi perah laktasi multipara dengan status laktasi antara 4 sampai 28 minggu, produksi susu 6 sampai 17 liter/hari, yang dikelompokkan menjadi 2 kelompok perlakuan yaitu 6 ekor untuk kontrol (K) dan 6 ekor untuk perlakuan (P). Pada kelompok perlakuan (P) diberi tambahan milk inducer sebanyak 200 g/1 produksi susu/hari, sedang untuk kelompok kontrol (K) diberi pakan tradisional seperti yang biasa diberikan oleh peternak. Data yang meliputi * konsumsi pakan, berat badan, produksi dan komposisi susu (total solid, fat, solid non fat dan BJ) diuji dengan menggunakan analisis T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat badan, produksi susu harian dan komposisi susu pada kedua perlakuan tidak berbeda secara nyata (P>0,05), sedangkan produksi susu 4% FCM dari kedua perlakuan menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (P<0,05). Selama 63 hari perlakuan, suplementasi milk inducer mampu mempertahankan persistensi produksi susu lebih baik dengan trend penurunan 0,64% pada kelompok perlakuan (P) dibanding 1,89% pada kelompok kontrol (K). Disimpulkan bahwa suplementasi milk inducer 200 g/liter produksi susu/hari belum dapat memperbaiki produksi dan komposisi susu, namun mampu mempertahankan persistensi produksi susunya. Kata kunci : Suplemen milk inducer, Produksi dan komposisi susu, Sapi perah Peranakan friesian Holstein (PFH)
The trial was carried out to study the effect of milk inducer supplement on production and composition of Friesian Holstein Crossbred. The trial was conducted in small holder dairying organization of Banjarharjo village, Tempel, Sleman Yogyakarta. Using 12 multiparous lactating cows (4 until 28 weeks post partum) and (6 until 17 1/day of milk yield) for 8 weeks. They were devided into two groups of 6 cows. Group treatment (P) received supplementation of milk inducer 200 g/1 of milk /day, group control (K) received traditional diet as a treatment control. All data (feed intake, body weight, milk production and composition (total solid, fat, solid non fat and BJ)) were analyzed by T-test. The result was not difference significantly on body weight, milk yield and composition (P>0,05), but the result show significantly/difference on milk yield 4% FCM (PC,05). Based on 63 days observation group P tend to able maintaining better milk production control. In which decreasing rate of milk production was less in group P (0,64%) than K (1,89%). It can be concluded that supplementation milk inducer at the level of 200 g/1 of milk/day, did not improve milk production and composition but it was able to improve persistency of milk secretion. Key words : Milk inducer supplement, Production performance of dairy cow, Friesian Holstein Crossbred
Kata Kunci : Suplemen milk inducer, Produksi dan komposisi susu, Sapi perah Peranakan friesian Holstein (PFH)