Laporkan Masalah

PRAKTIK NEGARA DAN KEKUASAAN FASISME ADOLF HITLER: SEBUAH KAJIAN ETIKA POLITIK

ALSA LOWTOGANA, Lailiy Muthmainnah, S.Fil, M.A.

2019 | Skripsi | S1 FILSAFAT

INTISARI Fokus kajian dalam skripsi adalah konsep negara dan praktik kekuasaan Adolf Hitler, khususnya pada masa berkuasanya Nazi di Jerman. Adapun pisau analisis yang digunakan adalah etika politik. Secara rinci penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan etika politik secara mendalam dan menyeluruh, mendeskripsikan praktik negara dan kekuasan menurut Adolf Hitler, dan merefleksikan secara kritis praktik negara dan kekuasaan Adolf Hitler dari sudut pandang etika politik. Penelitian ini adalah penelitian pustaka yang menggunakan sumber primer buku Mein Kampf karya Adolf Hitler dan sumber sekunder dari beberapa buku etika politik secara umum. Analisis data pada penelitian ini ditempuh melalui langkah-langkah sebagai berikut: interpretasi, kesinambungan historis, koherensi internal, deskripsi, dan verstehen. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa praktik negara dan kekuasaan Jerman dibawah kepemimpinan Adolf Hitler diarahkan untuk mencapai dua tujuan utama, yaitu: pemurnian ras dan Lebensraum. Pada aspek politics Adolf Hitler mengambil langkah untuk konflik dengan bangsa Yahudi dan beberapa negara yang dijadikan wilayah jajahan Jerman. Pada aspek polity Adolf Hitler menggunakan lembaga negara untuk kepentingan kelompok partai dan berjalan tanpa ada lembaga penyeimbang, sementara pada aspek policy kebijakan dan orientasi untuk agresif dan ekspansif sebagai tujuan nasional. Konsep Fasisme Adolf Hitler tidak bebas nilai karena terjadi simbiosis mutualisme antara pejabat publik dengan borjuasi Jerman. Adolf Hitler mengedepankan agenda kapitalis Arya yang membawa pemerintahan Nazi kepada kekalahan akibat perang dunia kedua.

The focus research of this thesis is a concept of a state and the practice of Adolf Hitler's power, especially during Nazi period of power in Germany. The analytical approach that be used is political ethics. In detail, the purpose of this research is to explain political ethics depth and thoroughly, and to describe the practice of the state and power of Adolf Hitler from point of view political ethics. This research is a library research that uses the primary source of the book Mein Kampf by Adolf Hitler and secondary sources from this research are political ethics books in general. Data analysis in this research was carried out through the following steps: interpretation, historical sustainability, internal coherence, descriptions, and verstehen. Based on analysis that has been done, it can be concluded that the practice of a state and German power under the leadership of Adolf Hitler was directed to achieve 2 mains goals, namely; racial purification and lebesraum. In politics aspect, Adolf Hitler took steps to conflict with Jews and several countries which were made into German colonies. In the polity aspect Adolf Hitler used state institutions for the interests of party groups and walked without any balancing institutions, while on aspects of policy policy and orientation to be aggressive and expansive as national goals. The concept of Fasism by Adolf Hitler was not free of value because there was simbiosis mutualism between authorities and German borjuis. Adolf Hitler put forward Arya capitalist agenda which later brought Nazi governance to defeat in World War II.

Kata Kunci : Kata kunci: Fasisme, Etika Politik, Lebensraum

  1. S1-2019-320101-abstract.pdf  
  2. S1-2019-320101-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-320101-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-320101-title.pdf