Strategi Koping Remaja Berprestasi dalam Menghadapi Perceraian Orangtua
Amalia Zedde, Dr. Arum Febriani, M.A
2019 | Skripsi | S1 PSIKOLOGIRemaja yang memiliki orangtua bercerai biasanya dianggap akan memiliki perilaku negatif, tetapi ada juga remaja yang memiliki prestasi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengetahui proses strategi koping remaja berprestasi dalam menghadapi perceraian orang tua. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus dan analisis data Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Jumlah partisipan sebanyak empat orang. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam sebanyak dua kali pada masing-masing partisipan. Sedangkan data sekunder didapatkan dari wawancara dengan significant others. Hasil penelitian menunjukkan dalam menghadapi perceraian orangtuanya partisipan menggunakan emotional-focused coping, problem-focused coping, dan appraisal-focused coping dengan tahapan yang berbeda. Serta, ditemukan bahwa appraisal- focused coping menjadi koping yang paling mempengaruhi remaja dalam menghadapi perceraian sehingga dapat berprestasi. Hal ini juga dipengaruhi faktor eksternal dan internal yaitu karakteristik pribadi individu dan dukungan sosial terutama orangtua. Strategi koping tersebut juga dapat mengarahkan remaja memiliki kemampuan problem solving, keterampilan sosial, dan aktualiasasi diri.
Adolescents who have divorced parents usually lead to negative behavior, but there are also adolescents who have achievements. The aims of this research are to understand and perceive the process of coping strategies in high-achieving adolescents facing parental divorce. The research used a case study qualitative method and Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) data analysis. The number of participants of this research are four individuals. Primary data collection is collected by in-depth interviews twice for each participant, while the secondary data was collected from interviewees with significant others. The results showed that in the face of divorcing parents, participants used emotional-focused coping, problem-focused coping, and appraisal focused coping with different stages. It was also found that appraisal-focused coping was coping that most affected adolescents in facing divorce so they could achieve. This is also influenced by external and internal factors, namely individual personal characteristics and social support, especially parents. The coping strategy can also direct adolescents to have problem solving skills, social skills, and self-actualization.
Kata Kunci : Perceraian orangtua, Remaja berprestasi, Strategi koping/Parental divorce, achievement youth, coping strategies