Laporkan Masalah

TRADISI PERKAWINAN LASI KABIN SUKU DAWAN TUNBABA, TIMOR TENGAH UTARA, NUSA TENGGARA TIMUR DITINJAU DARI RELASI KUASA MICHEL FOUCAULT

EMANUEL TATI TAENA, Dr. Rizal Mustansyir

2019 | Tesis | MAGISTER FILSAFAT

Penelitian ini bertujuan untuk menggali tradisi perkawinan suku Dawan Tunbaba. Konsep-konsep yang ditampilkan dalam upacara perkawinan menunjukkan adanya relasi kuasa. Dalam tradisi perkawinan ini ada beberapa komponen penting yang harus ditempuh oleh dua insan yang akan menikah. Tradisi membayar mahar atau belis ini sudah berlangsung sejak dulu kala dan masih dipertahankan hingga saat ini. Atoni amaf adalah orang yang bertugas dalam mengawal pembayaran belis ini. Konsep relasi kuasa dijadikan pisau analisis tradisi perkawinan suku Dawan Tunbaba ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Hermeneutika-filosofis sebagai yang utama, dan didukung oleh penelitian lapangan dengan wawancara beberapa tokoh adat.. Data yang digunakan bersumber dari kepustakaan yang tersedia dan juga wawancara langsung dengan tiga tokoh adat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi perkawinan terbagi menjadi dua yaitu tradisi perkawinan sebelum gereja masuk dan sesudah gereja masuk. Tradisi membayar belis dalam upacara perkawinan suku Dawan Tunbaba masih dipertahankan sampai sekarang, peran adat dan gereja dalam upacara perkawinan tetap berimbang, di mana urusan adat harus diselesaikan terlebih dahulu baru bisa diberkat di gereja.

This research aims to explore marriage tradition of Dawan Tunbaba tribe. The concepts which shown in marriage ceremony shown that there is a power of relation. In this marriage tradition, there are some important components must be taken by two people who are going to get married. The tradition of paying dowry has happened in the past time and it is still maintained until now. Atoni amaf is person who is responsible for controlling dowry payment. The concept of power of relation can be used as analysis tool in marriage tradition of Dawan Tunbaba tribe. The method used in this research is philosophical hermeunetics as primary resource and it is supported by field research through interview some traditional leaders. The data which is used taken from literature sources available and also direct interview with three traditional leaders. The result of the study shown that marriage tradition consists of two part namely marriage tradition before enter church and after enter church. The tradition of paying dowry in marriage ceremony of dawan tunbaba tribe is still maintained until now. The role of custom and church in marriage ceremony is still balance in which custom business must be finished first and then blessed in the church.

Kata Kunci : Lasi kabin, relasi kuasa, belis/Lasi kabin, power of relation, dowry.

  1. S2-2019-417731-abstract.pdf  
  2. S2-2019-417731-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-417731-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-417731-title.pdf