HUBUNGAN ANTARA TINGKAT ANSIETAS DENGAN KEJADIAN SINDROM DISPEPSIA PADA REMAJA DI SMA DAN SEDERAJAT KOTA YOGYAKARTA
DEVTY WAHDHANI, Prof. dr. Siti Nurdjanah, SpPD-KGEH.; Dr. dr. Agus Siswanto, Sp.PD-Kpsi.
2019 | Tesis-Spesialis | ILMU PENYAKIT DALAMLatar Belakang. Keluhan dispepsia merupakan keadaan klinik yang sering dijumpai dalam praktek sehari-hari. Banyak penelitian yang menghubungkan kejadian dispepsia dengan gangguan emosional. Remaja didefinisikan sebagai fase transisi dari anak mejadi dewasa, dengan rentang usia 10-19 tahun. Perubahan fisik, psikologis dan kebiasaan berkontribusi dalam masalah kesehatan mental pada remaja. Penelitian hubungan antara ansietas dengan disepsia telah banyak dilakukan pada populasi umum di negara barat, tetapi data di Asia termasuk Indonesia masih kurang terutama pada remaja. Tujuan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tingkat ansietas dengan kejadian sindrom dispepsia pada pelajar SMA dan sederajat di Kota Yogyakarta. Metode. Jenis penelitian survey analitik dengan desain penelitian potong lintang. Pengumpulan data mengguanakan instrumen Beck Anxiety Inventory (BAI) untuk mengetahui ansietas dan menilai sindrom dispepsia dengan Gastrointestinal Symptom (GIS). Sampel diambil dengan metode Simple Random Sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square. Hasil Penelitian. Responden yang mengalami sindrom dispepsia dengan tingkat ansietas ringan sebanyak 176 orang (77,9%), ansietas sedang 130 orang (89,7%) dan ansietas berat 54 orang (94,7%) serta responden tanpa ansietas 124 orang (52,3%). Dengan nilai p=0,0001; PR 1,48 (CI 95% 1,29-1,71) untuk ansietas ringan, p=0,0001 ; PR 1,71 (CI 95% 1,49-1,96) dan nilai p=0,0001 ; PR 1,81 (CI 95% 1,58-2,07). Analisis multivariat terhadap faktor risiko sindrom dispepsia didapatkan nilai p=0,000 ; OR 2,854 untuk tingkat ansietas, nilai p=0,031 ; OR 1,504 untuk umur dan nilai p=0,042 ; OR 0,593 untuk pola makan. Kesimpulan. Terdapat hubungan yag signifikan antara tingkat ansietas dengan kejadian sindrom dispepsia pada remaja di SMA dan sederajat Kota Yogyakarta.
Background. Dyspepsia complaints are often found in daily practice. Many studies link the incidence of dyspepsia with emotional disorders. Adolescents are determined as the transition phase from "child" to "adult", with an age range of 10- 19 years. Physical, psychological and habitual changes contribute to mental health problems in adolescents. Research on the relationship between anxiety and dysepsia has been carried out in the general population in western countries, but data in Asia, including Indonesia, is still less specific to adolescents. Purpose. This study discusses the relationship between the level of anxiety and the of dyspepsia syndrome in high school and equivalent students in the city of Yogyakarta. Methods. This is analytic survey research with cross sectional design. Data collection used the Beck Anxiety Inventory (BAI) instrument to determine anxiety and assess dyspepsia syndrome with Gastrointestinal Symptom (GIS). Samples were taken using the Simple Random Sampling method. The statistical test used is Chi Square. Result. Respondents had dyspepsia syndrome with mild anxiety level were 176 subject (77.9%), moderate anxiety was 130 subjects (89.7%) and severe anxiety level 54 subject (94.7%) and respondents without anxiety 124 subjects (52.3)%). With a p-value = 0,0001; PR 1.48 (95% CI 1.29-1.71) for mild anxiety, p-value = 0.0001; PR 1.71 (95% CI 1.49-1.96) and p-value = 0,0001; PR 1.81 (95% CI 1.58- 2.07). Multivariate analysis of risk factors for dyspepsia obtained p-value = 0,000; OR 2,854 for anxiety levels, p-value = 0,031; OR 1.504 for age and p-value = 0.042; OR 0.593 for eating habit. Conclusion. There is a significant relationship between the level of anxiety and the incidence of dyspepsia syndrome in adolescents in high school and equivalent in Yogyakarta City.
Kata Kunci : sindrom dispepsia, ansietas, Beck Anxiety Inventory (BAI), astrointestinal Symptom Score(GIS), remaja, dyspepsia syndrome, anxiety, Beck Anxiety Inventory (BAI), Gastrointestinal Symptom Score (GIS), adolescent