PENERAPAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK (CPPOB) DI INDUSTRI PENGOLAHAN AIR MINUM DALAM KEMASAN AREA HOD 5 GALON PT TIRTA INVESTAMA, KLATEN, JAWA TENGAH
JIHAN RAHADATUL AISY, Ir. Suharno, M. Eng., M.Eng.Sc.
2019 | Tugas Akhir | D3 AGROINDUSTRIPT Tirta Investama Klaten adalah salah satu perusahaan pengolahan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Diperlukan pengendalian sanitasi untuk menjamin mutu produk yang dihasilkan dan meningkatkan keamanan produk olahan yang berdampak pada penerimaan konsumen yang semakin meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan praktik Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) atau Good Manufacturing Practices (GMP) di area produksi Home Office Delivery (HOD) 5 Galon PT Tirta Investama Klaten. Penelitian ini mengacu pada Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor : 75/M-IND/PER/7/2010. Penelitian menggunakan 9 aspek CPPOB, yaitu aspek lokasi, bangunan, fasilitas sanitasi, mesin dan peralatan, bahan, produk akhir, karyawan, penyimpanan serta pemeliharaan dan program sanitasi. Data hasil pengamatan diolah menggunakan diagram pareto, diagram 5 Whys, dan diagram sebab akibat untuk menentukan perbaikan yang bisa dilakukan berdasarkan permasalahan yang ada. Berdasarkan 129 poin penilaian, terdapat 126 poin penilaian sesuai, 3 poin penilaian sesuai perlu perbaikan, dan 0 poin untuk penilaian tidak sesuai. 3 poin sesuai perlu perbaikan diantaranya pada aspek fasilitas sanitasi yaitu penggunaan selang pengganti shower yang tergeletak di lantai pada toilet, serta kurangnya jumlah wastafel pada toilet pria maupun wanita. Pada aspek lokasi terdapat kerusakan pada akses jalan menuju pabrik. Perbaikan yang bisa dilakukan adalah dengan memenuhi persyaratan fasilitas sanitasi sesuai Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor : 75/M-IND/PER/7/2010, dan konstruksi pada jalan pabrik sesuai dengan karakter tanah
PT Tirta Investama Klaten is a bottled drinking water manufacture. A food and beverages manufacture needs to fulfill sanitation practice to assure the quality of the product and optimalizing product safety that related to consumers acceptance. The aim of this research was to understand how Good Manufacturing Practices (GMP) was being applied in production area Home Office Delivery (HOD) 5 Galon PT Tirta Investama Klaten. This research refers to the Ministry of Industry The Republic of Indonesia Regulation Number 75/M-IND/PER/7/2010. There are 9 aspects of GMP that used in this research, such as location, building, sanitary facilities, machinery and equipment, materials, final product, employees, storage, maintenance and sanitation programs. Data was processed using Pareto, 5 Whys, and cause and effect diagrams to suggest any problem solver. Based on 129 assessments points, there are 126 points classified as appropriate, 3 points classified as appropriate with improvement, and 0 point classified as inappropriate. 3 points classified as appropriate with improvement were : using a tube instead of shower in toilet, and the lack of wastafel in both man and woman restroom. Based on location aspect, there are road damage in the main access to the industry. Evaluation steps can be made with fulfilling the sanitary facility requirement according to Ministry of Industry The Republic of Indonesia Regulation Number 75/M-IND/PER/7/2010, and do the main road reconstruction based on the land contour.
Kata Kunci : AMDK, CPPOB, Sanitasi