Sistem Pengendalian Internal Piutang di BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Yogyakarta
FATMA NADHILAH, Hilda Octavana Siregar, S.E., M.Acc
2019 | Tugas Akhir | D3 AKUNTANSITujuan pembuatan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sistem pengendalian internal piutang pada BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Yogyakarta, untuk membandingkan apakah penerapan sistem pengendalian internal piutang di BPJS Ketenagakerjaan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan untuk mengetahui prosedur penagihan piutang yang sudah diterapkan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Yogyakarta. Latar belakang yang mendasari penulis dalam membahas sistem pengendalian internal atas piutang pada BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Yogyakarta dikarenakan piutang merupakan salah satu aset yang sangat mempengaruhi volume pendapatan perusahaan. Sistem pengendalian internal piutang ini penting bagi perusahaan untuk melindungi perusahaan dari kerugian. Sampai saat ini masih banyak peserta yang menunggak dalam pembayaran iuran. Penunggakan iuran tersebut akan dicatat sebagai piutang oleh BPJS Ketenagakerjaan. Hingga saat ini, BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Yogyakarta masih kesulitan untuk menangani pengurusan piutang karena semakin bertambahnya piutang iuran macet yang terjadi. Hal ini juga ditandai dengan adanya kenaikan piutang macet dari periode Maret 2018 ke periode Maret 2019. Oleh sebab itu, pengendalian internal atas piutang sangat penting dan diperlukan guna menjamin terlaksananya pengeolaan piutang sesuai dengan aturan yang berlaku. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif deskriptif, sedangkan sumber data yang digunakan berasal dari data primer dan data sekunder. Dari analisis yang dilakukan penulis dapat disimpulkan bahwa komponen lingkungan pengendalian sudah memadai, komponen penilaian risiko sangat memadai, informasi dan komunikasi di BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Yogyakarta sudah sangat memadai. Sedangkan untuk komponen pengawasan masih kurang memadai. Hal ini dikarenakan perusahaan tidak melakukan pengecekan atas pelaksanaan aktivitas pengelolaan piutang untuk menjamin pelaksanaan sesuai prosedur yang telah dilakukan.
The purpose of making this final project is to find out the internal control system of accounts receivable at BPJS Employment Yogyakarta Branch Office, to find out the collection procedures for accounts receivable that have been implemented by the Yogyakarta Branch Office BPJS, and to compare whether the implementation of internal debt control systems in BPJS Employment is in accordance with the provisions apply. The background that underlies the author in discussing the internal control system of accounts receivable at the BPJS Employment Yogyakarta Branch Office is because receivables are one of the assets that greatly affect the company's revenue volume. This internal debt control system is important for companies to protect companies from losses. Until now there are still many participants who are in arrears in paying contributions. The arrears will be recorded as accounts receivable by BPJS Employment. Until now, the Yogyakarta BPJS Employment Office is still having difficulty handling the management of accounts receivable because of the increasing amount of bad debt receivables that occur. This is also marked by an increase in bad debts from the period March 2018 to the period of March 2019. Therefore, internal control of receivables is very important and necessary to ensure the implementation of debt management in accordance with applicable regulations. The type of data used is descriptive qualitative data, while the data sources used are derived from primary data and secondary data. From the analysis conducted by the author, it can be concluded that the components of the control environment are adequate, the risk assessment component is very adequate, information and communication in the BPJS Employment Branch Office in Yogyakarta is very adequate. While for the supervision component, it is still inadequate. This is because the company does not check the implementation of receivables management activities to guarantee the implementation according to the procedures that have been carried out.
Kata Kunci : sistem pengendalian internal atas piutang, penunggakan iuran, pengelolaan piutang.