Laporkan Masalah

TINGKAT KERAWANAN LONGSOR DAN MITIGASINYA DI DESA LEKSANA, KECAMATAN KARANGKOBAR, KABUPATEN BANJARNEGARA

ANNISA NANDA SETYA MUDASIH, Dr. Hatma Suryatmojo, S.Hut., M.Si.

2019 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Longsor merupakan bencana alam yang dapat mengakibatkan kerugian baik berupa jiwa maupun harta benda. Desa Leksana merupakan salah satu desa yang berada di kawasan rawan bencana longsor di Banjarnegara, perubahan penggunaan lahan secara signifikan membuat kerawanan longsornya meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kerawanan longsor dan menentukan arahan mitigasi bencana pada setiap kerawanan longsor di Desa Leksana, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara. Penelitian ini menggunakan teknik sampel tanah dengan metode purposive sampling yang menggunakan overlay peta kemiringan lereng dan peta penggunaan lahan. Data kemudian diolah berdasarkan pengharkatan dari tiap-tiap parameter yang telah diberikan skor. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi langsung dan data sekunder dengan teknik analisis data adalah deskriptif kualitatif. Beberapa parameter penyebab longsor yang digunakan adalah geologi, curah hujan, tanah (kedalaman tanah, tekstur, dan bobot isi tanah), gawir/sesar/patahan, kemiringan lereng, dan penggunaan lahan. Hasil analisis menunjukkan bahwa di Desa Leksana terdapat 5 kelas tingkat rawan bencana longsor yaitu rendah, agak rendah, sedang, agak tinggi, tinggi. Daerah rawan bencana longsor Desa Leksana didominasi oleh tingkat kerawanan logsor tinggi dengan luasan sebesar 99,37 Ha atau 35,98%. Dusun dengan kerawanan tinggi yaitu Dusun Wanasari, Dusun Tamansari, dan Dusun Sidamukti. Arahan mitigasi longsor yaitu dengan rekayasa vegetatif yaitu penanaman tanaman kayu dengan akar tunggang serta tanaman rumput dan sipil teknis yaitu pembuatan teras, saluran drainase, dan bangunan penguat tebing.

Landslides are natural disasters that can cause loss in the form of both life and property. Leksana Village is one of the villages that are in the area prone to landslides in Banjarnegara, changes in land use significantly make landslide vulnerability increases. This study aims to identify the level of landslides prone areas and determine disaster mitigation directions in each landslide vulnerability in Leksana Village, Karangkobar Sub-District, Banjarnegara. This study used soil sampling techniques with purposive sampling method that uses overlay slope and land use. Data were processed based on the score of each parameter that has been given a score. Data collection techniques used are direct observation techniques and secondary data with data analysis techniques is qualitative descriptive. Some parameters that cause landslides use are geology, rainfall, soil (soil depth, texture, and soil density), fault, slope, and land use. The result shows that Leksana Village has 5 classes of landslide prone levels, namely low, rather low, medium, rather high, and high. Areas prone to landslides in Leksana Village dominated by high vulnerability of 99,37 Ha or 35,98%. The hamlets with high vulnerability are Wanasari Hamlet, Tamansari Hamlet, and Sidamukti Hamlet. Landslide mitigation directives, namely vegetative engineering, planting wood plants with taproots and grass plants and technical civilians, making terraces, drainage channels, and building cliff reinforcement.

Kata Kunci : Bencana Longsor, Kerawanan Longsor, Bobot Isi Tanah, Harkat dan Pembobotan/Landslides, Prone Landslide, Soil Weight, Weight and Weighting.

  1. S1-2019-362322-Abstract.pdf  
  2. S1-2019-362322-Bibliography.pdf  
  3. S1-2019-362322-Tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-362322-Title.pdf