REPRODUKSI BUDAYA JAWA DI MALAYSIA
DINI KAMILA SARI, Prof. Dr. Irwan Abdullah
2019 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYADewasa ini banyak penduduk melakukan migrasi. Salah satu kelompok yang melakukan migrasi adalah kelompok Jawa. Kelompok Jawa melakukan migrasi ke berbagai penjuru dunia, salah satu tujuan migrasi tersebut adalah Malaysia. Migrasi dilaksanakan berpuluh-puluh tahun yang lalu hingga saat ini sudah menggenerasi. Generasi saat ini merupakan generasi campuran dari pernikahan campuran antar etnis. Hal tersebut memungkinkan semakin melunturnya budaya Jawa di Malaysia. Dari kasus tersebut, peneliti hendak mencari tahu bagaimana orang Jawa mempertahankan budaya Jawa dalam kultur Melayu di Malaysia, bagaimana orang Jawa mereproduksi kebudayaan dalam menjaga kerukunan mereka di Malaysia, dan bagaimana pengaruh kebudayaan Melayu dalam menjaga kerukunan satu sama lain dan dalam kebudayaan orang Jawa di Malaysia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui bagaimana identitas komunitas Jawa dalam kultur Melayu di Malaysia. Untuk memahami pertanyaan penelitian digunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan observasi-partisipasi serta wawancara di beberapa daerah di Selangor dan Kuala Lumpur. Yaitu di daerah Pelabuhan Klang, Sekinchan, Sabak Bernam, Puchong, Tanjung Karang dan Wangsa Maju. Temuan di lapangan menunjukkan bahwa adanya pengaruh dari pernikahan campuran dan juga adanya globalisasi yang seharusnya melunturkan budaya Jawa yang minoritas diantara kebudayaan Melayu ini tidak melebur begitu saja. Kebudayaan Jawa masih dapat ditemukan di Malaysia walaupun sudah menyatu dengan budaya Melayu dengan cara mereproduksi kebudayaan Jawa di Malaysia. Reproduksi budaya yang terjadi di Malaysia ini seperti penggunaan Bahasa Jawa yang kerap digunakan ketika bertemu sesama anggota kelompok, penggunaan batik di Malaysia yang masih sering digunakan didalam acara-acara formal, konsumsi makanan khas Jawa di Malaysia juga sebagai bentuk reproduksi budaya dari komunitas ini, dan juga sosial gathering orang Jawa di Malaysia. Reproduksi budaya ini terjadi walaupun mereka sudah bertransformasi menjadi orang Melayu. Proses menjadi orang Melayu didukung oleh banyak hal seperti media, pernikahan campuran, dan adanya dukungan dari kerajaan. Melayunisasi ini memiliki pengaruh yang besar dalam proses reproduksi Jawa di Malaysia. Adanya ajaran-ajaran yang bertentangan antara Jawa dan Melayu membuat ajaran dari Jawa harus melebur. Sehingga tidak semua kebudayaan Jawa dapat di reproduksi di Malaysia.
Migrating has been done by many in this present time. One group that migrated was a Javanese group. The Javanese group migrated to various parts of the world, one of the aims of the migration was Malaysia. Migration carried out decades ago until now has been generating. The current generation is a mixed generation of mixed marriages between ethnic groups. This allows the increasingly weakening of Javanese culture in Malaysia. From this case, researchers want to find out how Javanese maintaining Javanese culture within Malay culture in Malaysia, how Javanese reproduce culture in effort to maintain their harmony in Malaysia, and how the influence of Malay culture in maintaining harmony with each other and in Javanese culture in Malaysia . This study aims to identify and find out how the identity of the Javanese community in Malay culture in Malaysia. To understand the research questions, qualitative research methods were used by observing participation and interviewing in several areas in Selangor and Kuala Lumpur. Namely in the Port area of Klang, Sekinchan, Sabak Bernam, Puchong, Tanjung Karang and Wangsa Maju. The findings in the field indicate that the influence of mixed marriages and also the existence of globalization that should have dissolved Javanese culture which is a minority among Malay culture does not just fade away. Javanese culture can still be found in Malaysia even though it has fused with Malay culture by reproducing Javanese culture in Malaysia. Cultural reproduction that occurs in Malaysia is like the use of Javanese which is often used when meeting fellow group members, the use of batik in Malaysia which is still often used in formal events, consumption of Javanese special foods in Malaysia is also a form of cultural reproduction of this community, and also social gathering of Javanese people in Malaysia. This cultural reproduction occurs even though they have transformed into Malays. The process of becoming a Malay was supported by many things such as the media, mixed marriages, and the support of the kingdom. Melayunisasi has a big influence on the reproductive process of Java in Malaysia. The existence of contradictory teachings between Java and Malay made the teachings of Javanese culture must merge. So that not all Javanese culture can be reproduced in Malaysia.
Kata Kunci : Reproduksi Budaya, Orang Jawa, Orang Melayu, Identitas Budaya