PERKAWINAN CAMPURAN LAKI-LAKI ETNIS TIONGHOA DAN PEREMPUAN ETNIS JAWA DI MAGELANG 1950 - 1960AN
ISWARA DHANI W, Dr. Mutiah Amini, M.Hum
2019 | Skripsi | S1 SEJARAHABSTRAKSI Judul : Perkawinan Campuran Laki-laki Etnis Tionghoa dan Perempuan Etnis Jawa di Magelang, 1950 -1960an Penulis : Iswara Dhani Widyawati Penelitian ini membahas tentang perkawinan campuran yang dilakukan oleh laki-laki etnis tionghoa dan perempuan etnis jawa di Magelang. Penelitian ini didasari atas sebuah pemahaman untuk melihat periode 1950-1960an dari sudut pandang yang lain selain narasi mengenai kondisi politik Indonesia yang belum stabil. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penyebab tingginya jumlah perkawinan campuran antara laki-laki etnis tionghoa dan perempuan etnis jawa di Magelang yang terjadi sejak tahun 1930an. Magelang dipilih sebagai obyek penelitian karena kota ini memiliki peran penting dalam upaya mempertahankan kemerdekaan menjelang tahun 1950an serta memiliki penduduk tionghoa yang cukup tinggi. Sebagai salah satu kota di Jawa dengan jumlah penduduk tionghoa yang cukup tinggi, banyak catatan mengenai perkawinan campuran yang dilakukan oleh laki-laki etnis tiongha dan perempuan etnis jawa di Magelang. Meskipun pada 1920an perempuan etnis tionghoa turut bermigrasi, namun persentase perkawinan campuran antar laki-laki tionghoa dengan perempuan jawa di Magelang justru meningkat pada 1950. Perkawinan campuran mengalami penurunan pada 1960an semenjak diberlakukannya kebijakan-kebijakan yang membatasi etnis tionghoa di Magelang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah dengan menggunakan sumber primer dan sekunder. Sumber-sumber primer berupa catatan-catatan perkawinan campuran didapatkan dari arsip. Selain itu buku-buku dan tulisan yang berkaitan dengan penelitian ini juga digunakan. Untuk melengkapi sumber primer, penelitian ini menggunakan wawancara kepada narasumber terkait.
Title : Intermarriage of Chinese Men and Javanese Women in Magelang, 1950 -1960s Author : Iswara Dhani Widyawati This study discusses the intermarriage between Chinese men and Javanese women in Magelang. This study is based on an understanding in observing 1950- 1960s period from another point of view beside the unstable Indonesian political condition. This research aims to see the cause of the great number of the intermarriage between Chinese men and Javanese women in Magelang since 1930s. Magelang is chosen as the object of the research because it has an important role in defending the independence in near 1950s and also has a big number of Chinese citizens. As one of cities in Central Java with many Chinese citizen, there are many records about the intermarriage between Chinese men and Javanese women in Magelang. Although in 1920s the Chinese women joined the migration, percentage of intermarriage between Chinese men and Javanese women in Magelang increased in 1950. The intermarriage started decreasing in 1960s, since the policies which limited the Chinese in Magelang were applied. The method of research in this study is historical research method by employing the primary source and secondary source. The primary source are the records of the intermarriage from the archives. Besides, the books and writings relating to this study are also employed. This study also uses related sources interview to complement the primary source.
Kata Kunci : Magelang, Perkawinan Campuran, Etnis Tionghoa, Perempuan Etnis Jawa / Keywords: Magelang, Intermarriage, Chinese, Javanese Women