Laporkan Masalah

UJI MUTU BIBIT TIGA KLON TEH (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) HASIL PEMBIBITAN DENGAN MEDIA LIMBAH MEDIA JAMUR DAN COCOPEAT

IRFANTY MUFIDAH, Dr. Rani Agustina Wulandari, S.P., M.P.

2019 | Skripsi | S1 PEMULIAAN TANAMAN

Produksi teh menempati peringkat kedua pada sektor pertanian untuk nilai ekspor non migas sehingga teh memiliki peranan cukup penting bagi perekonomian negara. Salah satu faktor penting dalam budidaya teh adalah mutu bibit teh. Pembibitan teh dengan metode stek banyak digunakan karena dapat menghasilkan bibit dalam jumlah besar dengan mutu baik. Pembibitan teh banyak menggunakan media yang terdiri dari topsoil dan subsoil. Penggunaan topsoil dan subsoil berlebihan akan menyebabkan ketersediaannya terbatas sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan. Cocopeat dan limbah media jamur (baglog) merupakan bahan yang dapat digunakan sebagai campuran media pembibitan. Penelitian ini bertujuan menguji penggunaan cocopeat dan baglog sebagai campuran media pembibitan teh dan mengenali komposisi yang optimal untuk media pembibitan. Penelitian ini menggunakan Rancangan perlakuan Faktorial 3 x3 yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 ulangan. Faktor pertama berupa macam klon yaitu: GMB 3, GMB 7, dan GMB 9 ; dan faktor kedua berupa macam media tanam yaitu: tanah+cocopeat (1:2), tanah+baglog (1:2) dan pembanding yang terdiri dari topsoil dan subsoil (1:3). Data yang diperoleh diuji dengan analisis varian. Apabila pada analisis varian perlakuan menunjukkan pengaruh nyata pada taraf 5%, maka dilajutnya perbandingan rerata dengan uji beda nyata jujur (HSD/tukey) dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanah+cocopeat dan media tanah+lbaglog belum memperbaiki mutu bibit teh.

Tea production in Indonesia ranks second in agricultural sector for non-oil and gas export value, so tea has an important role in the country's economy. One of important factor in tea cultivation was the quality of tea seedlings. Tea nursery with cuttings method was widely used because it can produce huge numbers of good seedlings. Many tea nurseries used media from topsoil and subsoil. Excessive use of topsoil and subsoil will cause environmental damage due to soil loss. Cocopeat and baglog waste were materials that can be used to develop nursery media. This was research conducted to test the use of cocopeat and mushroom growing media waste (baglog) as a nursery media to increase quality in tea clone seedlings and identify optimal compositions for nursery media. This research was used completely ramdomized desin with 3 x 3 factorial treatment design with four replications. The first factor was in the form of clones include GMB 3, GMB 7, and GMB 9; and the second factor was the type of planting media: soil+cocopeat (1:2), soil+mushroom media waste (1:2) and control which consist of topsoil and subsoil (1:3). Data were analyzed with analysis of variance at 5% levels, and continued with Honestly Significance Difference (HSD/tukey) test if there were differences among the treatments. The results showed that soil+cocopeat and soil+baglog do not improve seedlings quality.

Kata Kunci : cocopeat, limbah media jamur, media pembibitan/baglog, cocopeat, nursery media

  1. S1-2019-347777-abstract.pdf  
  2. S1-2019-347777-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-347777-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-347777-title.pdf